Palembang, IDN Times - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Sumatra Selatan (BKKBN Sumsel melakukan skrining, atau deteksi dini untuk mencegah stunting lewat pendataan kesehatan calon pengantin.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan calon orangtua, sehingga dapat mencegah anak terlahir dengan kondisi kerdil. Apalagi Sumsel memiliki angka stunting cukup tinggi, yakni 24,8 persen.
"Stunting itu jadi faktor penghambat dalam mewujudkan SDM yang berkualitas. Maka kita harus serius dalam upaya penanganan stunting," ungkap Kepala BKKBN Sumsel, Medi Heryanto Rabu (2/11/2022).