Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

300 Ribu Petani di Sumbar Tak Dapatkan Bantuan Pertanian, Kok Bisa?

Warga menanam padi di sawah yang ada di Kabupaten Solok (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Warga menanam padi di sawah yang ada di Kabupaten Solok (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Intinya sih...
  • 300 ribu kepala keluarga petani di Sumatra Barat tidak mendapatkan bantuan peralatan pertanian dan pupuk dari pemerintah.
  • Alasan petani tidak masuk dalam kelompok tani karena tidak memiliki lahan dan konflik internal kelompok.
  • Ferdinal mengimbau para petani agar bergabung dalam kelompok tani untuk mendapatkan manfaat bantuan dari pemerintah.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Padang, IDN Times - Sebanyak 300 ribu petani di Sumatra Barat tidak mendapatkan bantuan peralatan pertanian dan hanya mengandalkan modal pribadi dalam pengelolaan lahan. Para petani tersebut tidak mendapatkan bantuan peralatan pertanian ataupun pupuk dan lainnya karena tidak masuk dalam daftar kelompok tani yang merupakan persyaratan untuk mendapatkan bantuan-bantuan tersebut.

"Ada kurang lebih 300 ribu kepala keluarga petani yang tidak masuk dalam daftar kelompok tani sejauh ini dan tidak bisa mendapatkan bantuan," kata Sekretaris Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumatra Barat, Ferdinal Asmin saat diwawancarai IDN Times, Rabu (11/6/2025).

1. Petani di Sumatra Barat

Sekretaris Dinas Pertanian Sumbar, Ferdinal Asmin (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Sekretaris Dinas Pertanian Sumbar, Ferdinal Asmin (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Ferdinal mengungkapkan, dari data yang dimiliki Pemprov Sumbar, jumlah petani di 19 kabupaten/kota tersebut mencapai angka 700 ribu kepala keluarga.

"Dari 700 ribu itu, yang masuk dalam kelompok tani hanya sebanyak 400 ribu. Ada sekitar 300 ribu kepala keluarga petani yang tidak tergabung dalam kelompok," katanya.

Menurutnya, para petani yang tidak tergabung dalam kelompok tersebut tidak bisa mendapatkan bantuan seperti peralatan pertanian dan pupuk dari pemerintah.

2. Alasan petani tidak masuk kelompok

Salah satu lahan sawah di Sumatra Barat (Fto: IDN Times/Halbert Caniago)
Salah satu lahan sawah di Sumatra Barat (Fto: IDN Times/Halbert Caniago)

Menurut Ferdinal, para petani yang tidak tergabung dalam kelompok tersebut karena beberapa alasan. Mulai dari tidak memiliki lahan hingga enggan untuk bergabung.

"Kebanyakan petani kita itu hanya sebagai pengelola lahan. Jadi tidak bisa masuk dalam kelompok tani dan tidak bisa mendapatkan bantuan apapun," katanya.

Selain itu, alasan lainnya adalah karena konflik internal di dalam kelompok tani yang membuat para petani memutuskan untuk keluar dan tidak masuk lagi dalam kelompok.

3. Imbau petani agar berada dalam kelompok

Warga menanam padi di sawah yang ada di Kabupaten Solok (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Warga menanam padi di sawah yang ada di Kabupaten Solok (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Ferdinal mengimbau, para petani yang berjumlah ratusan ribu tersebut agar bergabung dalam kelompok agar bisa mendapatkan manfaat berupa bantuan yang dikucurkan oleh pemerintah.

"Dengan bergabung bersama kelompok, maka petani bisa mendapatkan berbagai manfaat bantuan seperti pupuk hingga peralatan pertanian yang dikucurkan," katanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us