Lahat, IDN Times - Kerusakan lingkungan terjadi di Sungai Kungkilan, di beberapa desa di Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat, Sumsel, akibat operasional tambang PT Bara Alam Utama (BAU). Kondisi aliran yang merupakan anak Sungai Lematang tersebut, kini tak bisa lagi dimanfaatkan warga untuk kehidupan sehari-hari.
Ketua Yayasan Anak Padi, Sahwan mengatakan, masyarakat yang bergantung kehidupannya terhadap aliran sungai tersebut sudah sering melakukan protes terhadap operasional PT BAU yang merusak ekosistem sungai sejak beberapa tahun lalu. Namun hingga kini, belum ada tindakan nyata dari pemerintah untuk memperjuangkan hak hidup masyarakat.
"Sumber utama air bersih dan mengairi sawah masyarakat kini tinggal kenangan. Sungai Kungkilan kini rusak, akibat operasional perusahaan tambang PT BAU, sehingga warga tidak bisa lagi menikmati air bersih dan pengairan untuk lahan persawahan," kata Sahwan, Rabu (26/2/2025).