Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Alat berat melakukan nirmalisasi sungai (Foto: Humas)
Alat berat melakukan nirmalisasi sungai (Foto: Humas)

Intinya sih...

  • Sumbar membutuhkan anggaran lebih dari Rp15 triliun untuk pulih pasca bencana banjir dan banjir bandang.

  • Gubernur Mahyeldi mengharapkan kerja sama antara Kabupaten/Kota, Pemprov, dan pemerintah pusat untuk pemulihan yang cepat.

  • Pemulihan diharapkan berlangsung dalam 2 tahun jika koordinasi antar pemerintah berjalan baik.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Padang, IDN Times - Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah menyatakan, anggaran provinsi tidak mencukupi untuk memulihkan kembali keadaan pasca bencana banjir dan banjir bandang yang terjadi pada akhir November 2025 lalu.

"Makanya kami sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah pusat untuk bisa membantu pemulihan usai bencana ini," katanya saat diwawancarai IDN Times, Rabu (17/12/2025).

Menurutnya, keadaan keuangan daerah Sumatra Barat tidak akan mencukupi untuk proses pemulihan selama masa rehab rekon yang akan dilakukan nantinya.

1. Berapa anggaran yang dibutuhkan untuk pulih?

Keadaan di lokasi bencana banjir bandang yang terjadi di Batu Busuk Padang (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Mahyeldi mengungkapkan, agar Sumatra Barat bisa kembali pulih seperti semula dibutuhkan anggaran yang sangat besar. Karena sangat banyak kerusakan yang terjadi.

"Untuk anggaran yang dibutuhkan mungkin lebih dari Rp15 triliun untuk kembali bisa seperti semula lagi," katanya.

Menurutnya, uang triliunan rupiah tersebut tidak akan bisa terpenuhi hanya dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumbar yang hanya berada pada rentang Rp3 triliunan per tahun itu saja.

2. Harapkan kerja sama

Seorang warga di Batu Busuk, Padang mengabarkan keluarganya terkait keadaan terbaru di tempat tinggalnya (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Mahyeldi mengharapkan kerja sama yang apik agar bisa dengan cepat melakukan pemulihan di lokasi bencana yang terjadi di 16 Kabupaten/Kota di Sumatra Barat.

"Kita harapkan kerja sama yang sangat baik antara kabupaten/kota terdampak, Pemprov dan juga pemerintah pusat untuk bisa segera melakukan pemulihan," katanya.

Kerja sama yang diharapkan tersebut meliputi rehab rekon yang akan dilaksanakan usai tanggap darurat selesai setelah 22 Desember 2025 mendatang.

3. Pemulihan diharapkan dalam 2 tahun

Sungai di Salareh Aie, Kecamatan Palembayan mengalami kerusakan pasca bencana banjir bandang (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Mahyeldi optimis, jika koordinasi antara pemerintah kabupaten/kota, Provinsi dan pemerintah pusat berjalan dengan baik, maka pemulihan pasca bencana bisa berlangsung dengan cepat.

"Kami berharap pemulihan bisa berlangsung dalam 2 tahun atau paling lama 3 tahun terhadap lokasi-lokasi yang terdampak bencana di Sumbar ini," katanya.

Dengan begitu, keadaan di Sumbar diharapkan bisa kembali normal dan seluruh masyarakat bisa kembali melaksanakan kegiatan sebagaimana mestinya.

Editorial Team