Palembang, IDN Times - Kreativitas seorang film maker atau pembuat film memang sangat dibutuhkan untuk menunjang hasil cerita yang menarik. Selain menjadi unsur utama dalam skenario, diperlukan kreativitas dalam pembaruan inovasi karya termasuk ketika proses pembuatan film dokumenter.
Menurut Ketua Asosiasi Film Dokumenter Nusantara Penyutradara Capter Palembang, Ari Ibnu Hajar, permasalahan yang terjadi saat ini adalah minimnya penyuka film dokumenter dibandingkan dengan film fiksi drama dan horor.
"Sekarang penonton kurang menyukai film dokumenter. Itu karena kreativitas yang membuat ceritanya masih sedikit. Padahal, dalam film semua informasi bisa disampaikan lewat gambar. Permasalahannya, film dokumenter sekarang banyak dengan gaya monoton dan flat sehingga penonton bosen. Inilah kenapa film dokumenter seperti anak tiri dibanding fiksi atau horor," ujar dia, usai mengisi paparan pada kegiatan Sepekan Kesenian Palembang, di Guns Cafe, Palembang, Kamis (13/2).