Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kobaran api di lokasi ledakan tambang minyak ilegal (IDN Times/istimewa)

Musi Banyuasin, IDN Times - Sumur minya ilegal yang meledak di Desa Keban 1, Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatra Selatan (Selatan), hingga hari ini masih berkobar. Api di area ledakan minyak diduga bercampur gas sehingga sulit dipadamkan.

"Memang ada semburan gas sehingga membuat api semakin besar," ungkap Penjabat (PJ) Kepala Desa Keban 1, Alen, Rabu (13/10/2021).

1. Baru satu titik api yang bisa dipadamkan

Ledakan sumur minyak ilegal di Sanga Desa (IDN Times/istimewa)

Sejauh ini baru satu titik yang padam. Hujan yang mengguyur areal kebakaran semalam tak juga membuat api padam. Ttim gabungan aparat penegak hukum dan warga masih bahu membahu memadamkan api.

"Sampai sekarang dua sumur masih terbakar. Sudah tiga hari belum padam," jelas dia.

2. Korban jiwa belum dapat dipastikan

Aktivitas penambangan minyak ilegal di Musi Banyuasin, Sumatra Selatan (IDN Times/Rangga Erfizal)

Akibat ledakan sumur minyak ilegal itu, diduga ada empat orang yang meninggal dunia. Pihak kepolisian masih mendata dan berusaha masuk lebih dekat untuk memastikan korban meninggal dunia.

Sedangkan Alen masih mendata apakah ada warganya yang tidak kembali atau hilang sejak kejadian ledakan. "Belum bisa dipastikan siapa-siapa saja korban jiwa. Baru sebatas informasi saja," jelas dia.

3. Dampak api membakar kebun karet warga

Lahan perkebunan di Banyuasin, Sumatra Selatan (IDN Times/Rangga Erfizal)

Jarak antara desa terdekat dengan lokasi kebakaran hanya dua kilometer. Kondisi api sejauh ini dianggap masih aman dan tidak mengarah ke desa. 

"Warga tidak diungsikan karena jaraknya cukup jauh dan dipisahkan oleh perkebunan karet. Sekarang api sudah membakar sebagian kebun milik warga," tutup dia.

Editorial Team