Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Herka Yanis).
Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Herka Yanis).

Palembang, IDN Times - Target vaksinasi COVID-19 bagi semua lapisan masyarakat di Palembang harus mencapai 1.242.206 orang. Namun hingga saat ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang belum mencapai realisasi angka tersebut.

Menurut Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Palembang, dr Mirza Susanty, target yang belum bisa terpenuhi itu disebabkan keterbatasan stok vaksin di setiap fasilitas kesehetan (faskes).

"Minimnya pencapaian realisasi vaksinasi ini dikarenakan stok vaksin yang kosong sehingga vaksinasi harus tertunda," ujarnya kepada IDN Times, Minggu (8/8/2021).

1. Realisasi vaksinasi COVID-19 baru mencapai 27 persen

Kantor Dinkes Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Berdasarkan data Dinkes Palembang hingga 7 Agustus, pencapaian vaksinasi masih di bawah 30 persen. Namun untuk realisasi vaksinasi bagi tenaga kesehatan (nakes) sudah 100 persen untuk dosis kedua, dan baru mulai vaksinasi dosis ketiga menggunakan Moderna.

"Keseluruhan target sasaran realisasi baru 27,99 persen dari target satu juta orang," kata dia.

2. Dinkes Palembang baru terima stok tambahan sebanyak 35 ribu dosis

Default Image IDN

Meski belum mencapai target sasaran, Dinkes Palembang terus mengejar angka realisasi vaksinasi. Pihaknya mengaku baru mendapat tambahan 35 ribu dosis vaksin.

"Nantinya bakal ada penambahan kembali dari pemerintah pusat. Semuanya vaksin Sinovac dan kemungkinan pertengahan Agustus ada penambahan lagi," timpalnya.

3. Vaksinasi COVID-19 di Palembang masuk tahap ketiga

Default Image IDN

Sejauh ini realisasi vaksinasi dosis pertama di Palembang mencapai 347.340 orang, dari total sasaran mencapai 1.242.206 orang. Sedangkan untuk dosis kedua sebanyak 206.648 orang, dan untuk dosis ketiga khusus tenaga kesehatan (nakes) baru 713 orang.

"Vaksinasi yang dilakukan sudah memasuki tahap ketiga. Saya imbau agar masyarakat tidak ragu melakukan vaksinasi karena dapat melindungi dari kesakitan berat, perawatan rumah sakit hingga kematian," tandas dia.

Editorial Team