Angkutan feeder Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)
Heriansyah sudah enam bulan menjadi sopir feeder LRT. Sebelum bergabung dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Heri berprofesi sebagai sopir angkot di Palembang selama 25 tahun. Dirinya tertarik untuk melamar sebagai sopir agar menambah penghasilan.
"Saya sih mau juga sejahtera. Jadi sopir Feeder LRT hidup saya terjamin. Saya dapat gaji, BPJS Kesehatan, dan Jamsostek," ujar dia.
Setiap hari Heriansyah bekerja selama tujuh jam sejak pukul 05.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB, dengan satu hari libur setiap minggunya. Saat pertama bergabung menjadi sopir Feeder LRT, dirinya mengaku senang lantaran dapat bekerja sesuai profesi lamanya.
"Saya gak kaget lagi setelah beralih menjadi sopir Feeder LRT. Sebulan saya menerima gaji Rp4,5 juta, lebih tinggi ketimbang saya jadi sopir angkot dengan penghasilan Rp2,5 juta-Rp3 juta," jelas dia.