Sopir Bus Asal Bekasi Meninggal dalam Kendaraan Saat Melintas di OI

- Korban mengeluh sakit sejak dari Jakarta dan meninggal di bus
- Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban
- Jenazah korban tidak dilakukan autopsi atas permintaan keluarga
Ogan Ilir, IDN Times - Sopir cadangan Bus TN Trans bernama Binda (42) warga Desa Kertamukti, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi ditemukan meninggal dunia dalam kendaraan. Saat itu bus yang dikendarai korban sedang terparkir di Terminal KM 32, Kelurahan Timbangan, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, pada Selasa pagi sekitar pukul 09.30 WIB.
Personel Polsek Indralaya langsung turun ke lokasi guna melakukan pengecekan dan pemeriksaan awal di tempat kejadian perkara (TKP). Sebelumnya korban ditemukan tak sadarkan diri saat menurunkan penumpang di wilayah tersebut.
1. Korban sempat mengeluhkan sakit sejak dari Jakarta

Kapolsek Indralaya, AKP Junardi mengatakan, usai menerima laporan pihaknya segera meminta bantuan Tim INAFIS untuk melakukan evakuasi. Korban diketahui sempat mengeluhkan sakit sejak dalam perjalanan dari Jakarta menuju Palembang.
"Saksi mengatakan jika korban mengeluh sakit ketika berada di jalan Tol Palindra dan semakin parah saat bus memasuki kawasan Indralaya," ujarnya.
2. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban

Ketika bus berhenti di Terminal KM 32 untuk menurunkan penumpang, saksi melihat korban dalam keadaan tidak sadarkan diri. Personel Polsek Indralaya yang datang ke TKP segera berkoordinasi dengan pihak RS Arroyan Indralaya.
"Dari hasil pemeriksaan medis, korban telah dinyatakan meninggal dunia saat tak sadarkan diri. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," terangnya.
3. Jenazah korban tidak dilakukan autopsi atas permintaan keluarga

Berdasarkan keterangan saksi, korban memiliki riwayat penyakit komplikasi seperti asam urat, pembengkakan pada kaki, dan dugaan kolesterol tinggi. Setelah dilakukan proses administrasi, jenazah langsung dibawa menuju rumah duka di Bandar Raja Basah, Kota Lampung.
"Jenazah korban tidak dilakukan autopsi atas permintaan keluarga. Hasil penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi termasuk keluarga, memang meninggal karena sakit," ungkap Kapolsek.