Palembang, IDN Times - Seorang pemuda bernama Sofyan (27) kembali mendekam ke dalam sel tahanan karena menikam rekannya sesama sopir angkot di kota Palembang. Pelaku Sofyan cemburu hingga menusuk Febri menggunakan sajam, dan korban mengalami luka robek di tangan sebelah kiri.
"Motif penusukan karena cemburu buta. Sebab korban pergi dengan wanita yang disukai oleh pelaku," ungkap Kanit Pidum, AKP Robert P Sihombing, Sabtu (30/3/2024).
Robert menerangkan, penikaman tersebut terjadi di kawasan Bundaran Air Mancur Palembang, Senin (18/3/2024) sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu, korban yang mendengar kabar wanita idamannya dekat dengan pelaku membuat dirinya tak terima.
"Pelaku merupakan residivis, sudah tiga kali keluar masuk penjara atas kasus yang berbeda-beda," jelas dia.
Tikaman oleh pelaku membuat tangan kiri korban mengalami luka robek. Korban pun melaporkan kejadian ini ke polisi karena merasa nyawanya terancam.
"Korban yang terluka di tangan membuat laporan di Polrestabes Palembang dan ditindaklanjuti dengan penyelidikan. Hasilnya pelaku berhasil kita amankan," jelas dia.
Dalam upaya penangkapan, pelaku sempat ingin melarikan diri. Dirinya sempat hendak menikam anggota polisi yang akan menangkapnya. Polisi mengambil tindakan untuk melumpuhkan korban dengan timah panas.
"Terpaksa kita lumpuhkan karena anggota kita terancam," jelas dia.
Sofyan mengakui perbuatannya telah menikam Febri. Dia mengaku kesal dan cemburu karena korban mengajak wanita idamannya berinisial B pergi.
"B itu pacar saya, Pak. Sebelum dia (B) menikah kami sempat pacaran, terus bubaran. Setelah bercerai, kami jalin komunikasi lagi dan ingin pacaran. Tetapi diajak pergi oleh korban, makanya saya tikam," jelas dia.
Sofyan mengatakan, saat ditangkap dia hendak membuang pisau di pinggangnya, bukan hendak menikam aparat kepolisian.
"Tiga kali masuk penjara. Pertama kasus sajam, kedua begal motorl, dan yang ini ketiga kalinya. Saya benar-benar menyesal, dan tidak akan mengulangi perbuatan seperti ini lagi," tutup dia.