Siswi SMA di Palembang Ditodong Senpi Saat Pulang Sekolah

Intinya sih...
- Siswi SMA Palembang, NS (16), ditodong senjata api oleh pria tak dikenal di Seberang Ulu I.
- Pelaku mengenakan jaket ojek online dan menanyakan alamat sebelum menyerahkan handphone sambil menodongkan senjata api.
- Kepala SPKT Polrestabes Palembang membenarkan laporan penodongan dan menyatakan bahwa kasus ini sedang dalam penyelidikan untuk menangkap pelaku.
Palembang, IDN Times - Seorang siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) di Palembang berinisial NS (16) menjadi korban penodongan oleh pria tak dikenal di kawasan Seberang Ulu I, Kamis (23/1/2025) kemarin. Pelaku bahkan memberikan peringatan dengan menembakan senjata api hingga membuat korban ketakutan ketika pelaku hendak meminta NS menyerahkan handphone miliknya.
"Anak saya tidak mau menyerahkan handphone miliknya saat ditodong, sehingga pelaku menembakan senjatanya ke bawah," ungkap orang tua korban, Rima, Jumat (24/1/2025).
1. Pelaku sempat tanyakan alamat ke korban
Rima menyebutkan, kejadian penodongan itu terjadi di kawasan Jalan Bungaran, Kecamatan Seberang Ulu I Palembang. Saat itu, korban yang sedang berjalan seorang diri didatangi oleh pria yang mengenakan jaket ojek online.
Awalnya pria tersebut datang menanyakan alamat. Korban yang tak tahu alamat yang ditanyakan pelaku akhirnya menjawab tidak tahu.
"Anak saya tidak tahu alamat yang mau dituju pria tersebut," jelas dia.
2. Pelaku kabur saat warga berhamburan keluar
Usai bertanya, pelaku pun sempat pergi meninggalkan korban. Tak lama berselang, dirinya kembali mendekati korban dan meminta NS menyerahkan handphone sambil menodongkan senjata api.
Diduga karena kesal korban menolak menyerahkan handphonenya, pelaku menggertak dengan menembakan senpi tersebut. Hal ini membuat warga berhamburan mengecek suara tembakan yang bergema tersebut.
"Setelah warga keluar pelaku langsung kabur," jelas dia.
Usai mengalami penodongan, korban pun pulang ke rumah. Dirinya menceritakan kejadian yang menimpa dirinya hingga membuat Rima akhirnya melaporkan kejadian penodongan itu ke polisi.
"Waktu pulang ke rumah saya baru tahu anak saya sudah ditodong. HP-nya tidak hilang, tapi sampai sekarang dia masih trauma," jelas dia.
3. Polisi masih selidiki laporan korban
Sementara itu, Kepala SPKT Polrestabes Palembang AKP Hery membenarkan adanya laporan tersebut. Laporan itu sudah diserahkan ke tim Reskrim untuk ditindaklanjuti.
"Korban masih kami periksa, laporan ini masih kami selidiki untuk menangkap pelaku," ungkap Hery.