Mapping minat dan bakat siswa dilakukan sebelum proses belajar-mengajar
Penyesuaian kapasitas siswa untuk memastikan semua siswa dapat mengikuti pembelajaran
Siswa akan ditentukan ekstrakurikuler sesuai minatnya untuk pengembangan nonakademis
Padang, IDN Times - Siswa sekolah rakyat di Kota Padang belum akan mengikuti proses belajar-mengajar seperti biasanya kurang lebih selama 1-2 bulan mendatang. Hal tersebut dikarenakan ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan oleh tenaga pendidik sebelum memasuki proses pembelajaran nantinya.
"Kita akan melakukan beberapa tahapan sebelum pelaksanaan proses belajar-mengajar dilakukan nantinya," kata Kepala Sekolah Rakyat di Padang, Azizah Batubara saat diwawancarai IDN Times, Senin (14/7/2025).
Azizah mengatakan, pihaknya akan melakukan mapping terlebih dahulu terhadap 149 orang siswa sekolah rakyat tersebut untuk mengetahui minat dan bakat.
"Setiap anak ini kan memiliki minat yang berbeda-beda. Jadi kita harus mencari tahu dulu minatnya dimana dan bagaimana cara mengatasinya," katanya.
Menurutnya, para siswa yang memiliki minat di beberapa mata pelajaran akan di-support. Begitu pula dengan siswa yang minat pada olahraga dan lainnya.
"Kita juga nanti akan ada program robotik juga. Siswa yang berminat di sana nanti akan kita support agar bisa sukses di bidangnya masing-masing," katanya.
Selain menentukan kapasitas siswa, menurut Azizah, pada masa tersebut pihaknya juga akan melihat potensi siswa dan menyesuaikan dengan siswa lainnya.
"Kan ada siswa yang kapasitasnya berbeda. Jadi nanti akan disamakan terlebih dahulu baru kita akan berikan materi pembelajaran," katanya.
Jika hal tersebut tidak dilakukan, Azizah khawatir siswa yang kapasitasnya belum sampai pada tahapan yang dimaksud tidak mampu mengikuti pelajaran yang diberikan nantinya.
Selain itu, menurut Azizah, para siswa juga akan dilihat minatnya terhadap ekstra kurikuler atau nonakademisnya.
"Nanti para siswa ini juga akan mengikuti ekstrakurikuler yang sesuai dengan minatnya," katanya.