Siswa SDN 44 Lubuk Linggau Temukan 15 Telur Misterius di Sekolah

Setelah menerima laporan, petugas Damkar segera menuju lokasi dan melakukan penyisiran di area yang diduga menjadi sarang ular. Mereka memulai dengan pengasapan di sekitar lubang yang ditemukan di tanah untuk mendeteksi pergerakan ular. Namun, tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan ular dewasa.

Penggalian kemudian dilakukan hingga kedalaman 50 cm, yang menghasilkan penemuan tiga butir telur pada penggalian pertama. Penggalian lebih lanjut di lokasi yang sama mengungkapkan 12 butir telur lagi, sehingga total telur yang ditemukan mencapai 15 butir.

"Kami juga melakukan sterilisasi di sekitar taman untuk mencari indukan ular, tetapi tidak ditemukan," jelas Dono.

Dono menambahkan bahwa sterilisasi dilakukan karena taman tersebut sering digunakan oleh anak-anak sekolah untuk bermain, sehingga penting untuk memastikan keamanan area tersebut. Telur-telur tersebut diduga kuat merupakan telur ular piton, karena ukurannya yang menyerupai telur ayam kampung dan berbentuk lonjong.

"Semua telur ular sudah kami amankan dengan memasukkannya ke dalam boks. Sementara itu, kami juga meminta anak-anak untuk sementara diawasi dan dihindari bermain di area taman, karena induk ular belum ditemukan," tambah Dono.

Petugas menduga ular piton tersebut berasal dari kebun belakang sekolah dan memilih taman sekolah sebagai tempat bertelur karena lingkungan yang nyaman. Dono menjelaskan bahwa telur-telur ini kemungkinan masih baru, dan satu telur yang sempat dipecahkan masih berisi cairan, belum berbentuk ular.

"Perkiraan ini masih telur baru. Kami membawa telur tersebut dalam boks untuk diamankan," tutup Dono.