Palembang, IDN Times – Program swasembada sapi menjadi perhatian utama di Sumatra Selatan (Sumsel) melalui pengembangan di lahan kelapa sawit. Sistem integrasi sapi dan kelapa sawit (SISKA) diyakini dapat meningkatkan produktivitas tanaman sawit dan efisiensi biaya produksi peternakan sapi.
Wakil Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspekpir) Indonesia, Bambang Gianto, menjelaskan bahwa budidaya sapi dengan pola SISKA sudah mulai berkembang di kalangan petani sawit plasma di Sumsel. "Pola ini menawarkan nilai tambah yang signifikan bagi petani sawit plasma. Selain membantu petani dari sisi ekonomi, sistem ini juga dapat mewujudkan swasembada sapi di Sumsel," ujar Bambang Gianto, Jumat (23/8/2024).