Padang, IDN Times - Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Saldi Isra, menegaskan jika pihaknya siap menghadapi potensi sengketa proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Hal ini disampaikan Saldi usai menggunakan hak pilihnya sebagai warga negara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 10, Kelurahan Cengkeh nan XX Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Rabu (14/2/2024).
"Kita siap menghadapi kalau ada sengketa di konstitusi," kata Saldi Isra, Rabu (14/2/2024).
Menurut Saldi, jika ada sengketa soal Pemilu di MK, kejadian itu bukan yang pertama kali. Bahkan sejak 2004, 2009, 2014, hingga terakhir Pemilu 2019.
"Ini bukan pengalaman pertama. Kita sudah mulai melaksanakan sejak 2004, dan saat ini yang kelima kalinya (Pemilu langsung)," ujar Saldi.
Saldi memastikan pihaknya akan menjaga idependensi MK dengan baik. Kalau soal panasnya pemilu kata Saldi, ia tak heran dengan euforia tiap penyelenggaraan pesta demokrasi.
"Kami di MK tentu berupaya menjaga idependensi dalam penyelesaian sengketa ini," tegasnya.
Ditanya soal film dokumenter Dirty Vote yang juga menyinggung, Saldi Isra enggan menjawab. Ia hanya menyampaikan jika dirinya tidak boleh mengomentari film itu. Ia membiarkan publik yang menilai film garapan Dandhy Laksono itu.
"Soal film itu, saya tidak boleh mengomentari. Biarlah publik saja yang menilai soal film itu," tutup Saldi Isra.