Prabumulih, IDN Times - Pasar ikan bersih dan higienis di eks terminal Prabumulih bernasib sama dengan pasar ikan modern di Palembang. Para pedagang ikan yang menghuni pasar telah meninggalkan lapak sejak setahun terakhir.
Pasar ikan bersih yang dibangun pada 2021 menggunakan dana dari pemerintah pusat (APBN), harusnya menjadi pusat perdagangan ikan bagi ratusan pedagang.
Kepala Dinas Perikanan Kota Prabumulih, Titing mengatakan, pedagang ikan memilih tak lagi berjualan di lapak-lapak pasar ikan karena sepi pembeli. Ia mengungkap jika pedagang makin merugi.
"Faktor sepinya pembeli yang berbelanja di pasar ikan bersih itu karena masih ada pedagang ikan yang berjualan di lokasi lama, yakni di kawasan belakang pasar," ujarnya, Senin (14/8/2023)
Menurutnya, pedagang dan pemerintah daerah bakal bertemu untuk membicarakan hal tersebut.
"Kita akan melakukan audiensi dengan para pedagang ikan yang jumlahnya mencapai ratusan. Imbauan sudah kami sampaikan, ke depan kita akan audiensi lagi," tegasnya.
Dalam kesempatan itu pula, Titing menegaskan pasar ikan bersih akan dialihfungsikan agar tidak terbengkalai. Pihaknya berencana memanfaatkan pasar ikan bersih sebagai tempat penampungan pedagang pagi yang menggelar dagangan di pinggiran Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya depan kawasan Grande hingga PTM.
"Pedagang pagi akan kita alihkan ke situ. Yang jelas tidak akan kita biarkan terbengkalai dan akan kembali difungsikan," tutupnya.