Sepekan Jelang Nataru, Penumpang Bandara Minangkabau Meningkat

Intinya sih...
- PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau (BIM) catat peningkatan penumpang jelang Natal dan Tahun Baru 2024 sebesar 7-12 persen.
- Lalu lintas penerbangan masih normal, dengan prediksi puncak peningkatan jumlah penumpang akan terjadi sehari sebelum perayaan Natal.
- Jumlah penumpang diperkirakan naik 15 persen menjadi 8 ribu hingga 9 ribu per hari, karena libur Nataru yang berbarengan dengan libur sekolah.
Padang, IDN Times - PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau (BIM) mencatat terjadinya peningkatan penumpang jelang libur Natal dan Tahun Baru 2024.
PGS General Manager BIM, Hastanto Yuli Setiyawan saat dihubungi IDN Times, Selasa (17/12/2024) mengungkapkan, peningkatan sudah mulai terjadi sejak beberapa hari lalu.
"Saat ini memang sudah terjadi peningkatan jumlah penumpang, tetapi masih belum signifikan. Hanya berkisar di angka 7 sampai 12 persen saja," katanya.
1. Penerbangan masih normal
Meskipun sudah ada peningkatan jumlah penumpang yang tiba di BIM, lalu lintas penerbangan menurut Hastanto, masih normal.
"Flight saat ini masih normal yaitu sebanyak 48 kali setiap harinya dan kemungkinan akan meningkat saat puncak Nataru nanti," katanya.
Hastanto memprediksi, peningkatan puncak peningkatan jumlah penumpang nantinya akan terjadi sehari sebelum perayaan Natal.
"Prediksi kami itu untuk puncaknya akan terjadi pada tanggal 24 mendatang dan untuk puncak arus baliknya pada tanggal 2 Januari 2025," katanya.
2. Lonjakan penumpang diperkirakan naik
Menurut Hastanto, untuk jumlah penumpang diperkirakan akan naik sebanyak 15 persen dibanding biasanya.
"Diperkirakan penumpang nantinya akan mencapai 8 ribu hingga 9 ribu per harinya saat puncak tersebut," katanya.
Ia mengungkapkan, peningkatan jumlah penumpang tersebut karena libur Nataru yang berbarengan dengan libur sekolah saat ini.
3. Antisipasi Cuaca Ekstrem
Badan Metereologi, Krimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan terjadi cuaca ekstrem pada akhir tahun 2024 ini.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Hastanto mengungkapkan bahwa pihak BIM telah berkoordinasi dengan berbagai instansi.
"BMKG Minangkabau selalu mengirimkan informasi cuaca setiap harinya, jadi kami bisa lebih waspada jika cuaca ekstrem," katanya.
Selain itu, menurutnya juga sudah ada surat edaran dari Kementerian Perhubungan untuk antisipasi cuaca ekstrem di setiap bandara yang ada di Indonesia.