Puncak Gunung Dempo Sumatra Selatan (IDN Times/Rangga Erfizal)
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPD Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Sumsel, Feby Yoland Effendy, menyebut capaian ini menjadi sinyal positif bahwa pariwisata di Bumi Sriwijaya semakin diminati wisatawan.
"Tren ini membuka peluang besar untuk memperluas pasar sekaligus memperkenalkan destinasi baru di Sumsel," ungkap Feby.
Meningkatnya kunjungan wisatawan nusantara ke Sumsel menjadi yang tertinggi dalam lima tahun terakhir. Jumlah tersebut bertahap naik pasca pandemik COVID-19 yang sempat membuat kunjungan wisatawan menurun drastis.
Pada 2020 jumlah perjalanan tercatat hanya mencapai 2,97 juta kunjungan. Lalu meningkat 3,81 juta di 2021, meningkat menjadi 5,09 juta pada 2022, dan mencapai 6,30 juta pada 2023. Tahun lalu (2024), jumlahnya tercatat 9,88 juta kunjungan.
"Momentum ini juga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan lama tinggal wisatawan, sehingga dampak ekonominya lebih terasa," jelas dia.