Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(Warga Sekayu Muba saat membeli minyak goreng dalam operasi pasar beberapa waktu lalu) IDN Times/Yuliani

Musi Banyuasin, IDN Times - Kelangkaan minyak goreng (migor) menjadi keresahan bagi seluruh masyarakat, termasuk juga Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Apalagi menjelang bulan suci Ramadan, harga sejumlah kebutuhan pokok diprediksi naik.

Sekretaris Daerah (Sekda) Muba, Apriyadi mengatakan, kini Pemkab Muba terus mencari solusi dan gerak cepat untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng. 

"Kelangkaan minyak goreng bukan hanya di Muba, namun kondisi ini juga terjadi di tempat lainnya. Masyarakat jangan panik dalam menyikapinya. Pemkab Muba akan berupaya semaksimal mungkin untuk menstabilkan harga serta menyediakan stok minyak," ungkapnya.

1. Jangan manfaatkan operasi pasar untuk kepentingan pribadi

(Suasana operasi pasar di Sekayu kabupaten Muba beberapa waktu lalu) IDN Times/Yuliani

Apriyadi menegaskan, operasi pasar yang dilaksanakan beberapa waktu lalu menjadi upaya Pemkab agar masyarakat Muba bisa memperoleh minyak. 

"Operasi pasar ini akan kita usahakan digelar setiap minggunya dan secara merata ke seluruh kecamatan yang ada di Muba. Saya tegasnya jangan ada yang memanfaatkan kegiatan ini untuk kepentingan pribadi. Kepada semua pihak yang terlibat, berkerja sama dengan saling mendampingi," terang Sekda.

2. Sejumlah Bahan Pangan Diperkirakan Naik Jelang Puasa

(Suasana operasi pasar di Sekayu kabupaten Muba beberapa waktu lalu) IDN Times/Istimewa

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Muba, Ali Badri menyampaikan, pihaknya juga selalu memantau ketersediaan komoditi pangan dan memonitoring ketersediaan komoditi pangan. 

"Apakah masih tetap aman atau malah terjadi penimbunan pangan. Kemudian melakukan upaya sebelum terjadinya kelangkaan pada pangan yang lainnya," terangnya. 

Selain minyak goreng, ia memprediksi bahwasanya kebutuhan pangan lainnya juga akan mengalami kenaikan harga sebelum memasuki bulan puasa. 

"Untuk itu diharapkan semua pihak yang terkait dapat turut andil menjalankan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Sehingga apa pun yang menjadi masalahnya dapat diselesaikan dengan baik," ujarnya.

3. Sidak ke toko ritel modern dan pasar tradisional

Ilustrasi minyak goreng kemasan. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Muba, Azizah mengungkapkan, beberapa upaya untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng melalui sidak yang dilakukan ke beberapa toko ritel modern, sidak agen di pasar tradisional, pemantauan berkala.

"Dilanjutkan dengan menggelar operasi pasar minyak goreng di Sekayu yang sudah dimulai dari 23-24 Februari 2022. Dalam minggu ini rencana bakal ada operasi pasar minyak goreng dalam 2 kecamatan yang ada di Muba, yaitu Plakat Tinggi dan Lawang Wetan. Semoga kegiatan ini dapat terus dilakukan hingga kelangkaan minyak ini berakhir," tegasnya.

Editorial Team