Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Abdul Gani (57), warga Palembayan, Kabupaten Agam berkeliling mencari kabar tentang istrinya, Marsoni, yang masih hilang pasca banjir bandang, Kamis (27/11/2025).
Abdul Gani (57), warga Palembayan, Kabupaten Agam berkeliling mencari kabar tentang istrinya, Marsoni, yang masih hilang pasca banjir bandang, Kamis (27/11/2025). (IDN Times/Halbert Caniago)

Intinya sih...

  • Abdul Gani mencari istri yang hilang usai banjir bandang di Agam, Sumatra Barat

  • Ia terpisah dari istri saat banjir karena sedang berjualan keliling dan sementara sang istri berada di rumah sendirian

  • Abdul Gani tidak memiliki penghasilan lagi setelah alat jualannya hancur akibat banjir, meski mendapatkan bantuan makanan dan pakaian

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Agam, IDN Times - Abdul Gani (57) membawa sehelai kertas bergambar foto sang istri yang masih hilang usai banjir bandang menimpa tempat tinggalnya di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar) pada Kamis, 27 November 2025 lalu.

Pria yang sehari-hari berkeliling untuk jualan makanan ringan itu tertatih-tatih menuju pos TNI yang berada di Nagari Salareh Aie Utara, Senin (1/12/2025). Ia memperlihatkan foto sang istri kepada setiap personel TNI yang ditemuinya. Tujuannya agar personel yang melakukan pencarian bisa mengabarinya saat menemukan sang istri.

"Ini istri saya pak. Tolong kalau ada ditemukan kabari saya pak," katanya kepada salah seorang personel TNI.

Personel TNI yang menemuinya langsung mengambil ponsel yang ada di dalam kantong celananya dan memotret gambar yang dibawa oleh Abdul Gani.

"Nama istri bapak siapa?" tanya prajurit TNI yang menemuinya itu.

"Nama istri saya Marsoni pak, ini fotonya," ungkap pria itu.

"Baik pak, kalau bapak kira-kira mengetahui lokasinya nanti kita cari ya pak," ujar prajurit itu.

Mata sang prajurit TNI berkaca-kaca, saat mencoba menguatkan pria paruh baya yang tampak hampir putus asa mencari sang istri yang masih belum diketahui keberadaan.

Abdul Gani terpisah dari sang istri saat banjir bandang

Abdul Gani (57), warga Palembayan, Kabupaten Agam berkeliling mencari kabar tentang istrinya, Marsoni, yang masih hilang pasca banjir bandang Kamis (27/11/2025). (IDN Times/Halbert Caniago)

Saat banjir bandang yang meluluh lantakkan daerah tersebut, Abdul Gani tidak sedang bersama sang istrinya. Ia sedang berjualan keliling.

"Saat saya sampai di sini, saya sudah melihat semuanya tergenang air dan lumpur. Saya tidak bisa memastikan keberadaan istri saya," katanya.

Pria paruh baya itu masih khawatir dengan keadaan sang istri yang saat itu hanya tinggal sendirian di rumahnya. Hal itu karena anak semata wayangnya meninggal dunia karena sakit beberapa waktu lalu.

"Saya sangat khawatir, karena saya tidak bisa memastikan keadaan istri saya," katanya.

Hingga pada Jumat, 28 November 2025 pagi, ia mencoba kembali untuk menelusuri material banjir bandang itu, tetapi masih terkendala dengan lumpur yang cukup dalam.

"Saya baru bisa melihat keadaan rumah saya pada Sabtu kemarin dan sudah tidak ada yang tersisa lagi. Semuanya rata dengan tanah," katanya.

Abdul Gani terus berupaya untuk mencari tahu keberadaan sang istri melalui beberapa jenazah yang telah ditemukan. Hingga Senin siang, ia masih belum menemukan jenazah sang istri.

"Kalau misalnya istri saya memang sudah meninggal, saya ikhlas. Saya akan makamkan jasadnya sesuai dengan keinginan bapak-bapak di sini saja," katanya.

Jika ia diizinkan membawa jenazah sang istri saat ditemukan nantinya, ia akan membawanya ke Jorong Koto Alam. Tetapi jika memang perlu dimakamkan secara massal, ia juga akan menerimanya.

Rumah lenyap, uang tak punya sepeser pun

Abdul Gani (57), warga Palembayan, Kabupaten Agam berkeliling mencari kabar tentang istrinya, Marsoni, yang masih hilang pasca banjir bandang Kamis (27/11/2025). (IDN Times/Halbert Caniago)

Abdul Gani mengatakan, sejak terjadinya bencana alam itu, ia tidak lagi mendapatkan penghasilan. Hal itu karena alat yang digunakan untuk berjualan sudah hancur dan dibawa air.

"Semuanya hancur dan tidak ada lagi yang tersisa. Saya tidak memiliki penghasilan lagi saat ini," katanya.

Meski mendapatkan bantuan berupa makanan dan pakaian, Abdul Gani menganggap itu masih membuatnya sulit karena tidak memegang uang sepeser pun.

"Untuk pakaian, Alhamdulillah saya dapat yang terpasang di badan saya saat ini dan ini juga baru dapat tadi," katanya.

Ia berharap istrinya bisa segera ditemukan dan keadaan bisa kembali normal serta pemerintah bisa membangunkan kembali rumahnya yang sudah hancur.

Editorial Team