Palembang, IDN Times - Aksi Bupati Meranti yang memprotes Dana Bagi Hasil (DBH) dari Minyak dan Gas (Migas), turut menjadi polemik di Sumatra Selatan (Sumsel). Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel mengklaim sudah lama kecewa dengan skema DBH pusat ke daerah.
Beberapa daerah penghasil migas justru mendapat DBH yang tidak sebanding. Pembagian DBH yang tak profesional dan kurang transparan, menjadi faktor penyebabnya.
"Kita sudah protes juga, sama. Berdasarkan evaluasi selama dua tahun, walau produksi tidak begitu signifikan turun, tapi DBH kita setiap tahun turun 20-30 persen. Ini kan aneh. Produksinya tidak terlalu turun, ICP-nya naik, tapi kok DBH kita turun," ungkap Kabid Energi Dinas ESDM Sumsel, Ariansyah, Rabu (14/12/2022).