Ilustrasi kondisi lalu lintas kendaraan di Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung (Terpeka). (Dok. Hutama Karya).
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Mardiansyah mengatakan, pemberian potongan tarif sebagai dukungan terhadap kebijakan Pemerintah dalam memastikan kelancaran perjalanan masyarakat selama Nataru.
"Dengan potongan pada enam ruas utama JTTS yang dikelola oleh Hutama Karya, kami berharap masyarakat dapat merasakan perjalanan yang lebih efisien dan terjangkau. Kami telah mengusulkan skema potongan tarif ini kepada BPJT dan siap menjalankannya sesuai arahan Pemerintah," ujarnya.
Menurutnya, lalu lintas pada periode libur akhir tahun diproyeksikan mengalami peningkatan cukup signifikan. Hutama Karya memproyeksikan arus mudik meningkat sekitar 30 persen, sedangkan arus balik naik sekitar 34 persen dibanding kondisi normal.
"Proyeksi ini menjadi dasar penguatan kesiagaan operasional dan koordinasi lintas-instansi di sepanjang koridor JTTS kelolaan Hutama Karya. Selain rencana pemberian potongan tarif, kami memastikan hingga akhir tahun 2025 tidak ada ruas JTTS kelolaan Hutama Karya yang rencananya akan mengalami penyesuaian tarif," jelasnya.