Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pembunuhan (IDN Times/Nathan Manaloe)

Intinya sih...

  • Pelaku pembunuhan terhadap wanita paruh baya Turyati (59) berhasil ditangkap tim gabungan Satreskrim Polrestabes Palembang dan Polsek Sukarami.
  • Pelaku berinisial R (18) mengaku sakit hati setelah permintaannya untuk berutang rokok di warung milik korban ditolak.
  • Pelaku mengakui mencuri beberapa cemilan, beras, dan uang milik korban sebesar Rp200 ribu setelah membunuh korban.

Palembang, IDN Times - Pelaku pembunuhan terhadap wanita paruh baya Turyati (59), pemilik toko kelontong di kawasan Sukarami Palembang berhasil ditangkap tim gabungan Satreskrim Polrestabes Palembang dan Polsek Sukarami. Dari hasil penangkapan, pelaku berinisial R (18) mengaku sakit hati setelah permintaannya untuk berutang rokok di warung milik korban ditolak.

"Awalnya aku mau beli rokok tapi gak ada uang, bude (korban) itu gak ngasih saya berutang untuk beli rokok," ungkap tersangka, Selasa (6/5/2025).

1. Pelaku awalnya cekik korban

Evakuasi jasad Turyati (59) yang diduga menjadi korban pembunuhan (Dok: Polrestabes Palembang)

Pelaku mengaku sudah mencoba meyakinkan korban untuk segera membayar utangnya jika diperboleh, namun korban tidak percaya. Korban bahkan sempat menyebut bahwa pelaku orang miskin sehingga tidak mungkin akan membayar utang.

"Setelah itu aku masih duduk disitu dan mendengar dia (korban) berbicara dari dalam. Aku panas dengar perkataan dia, jadi pas dia masuk ke dapur aku cekik," ungkap dia.

2. Pelaku mengaku sakit hati dengan perkataan korban

Ilustrasi jasad. (IDN Times/Mardya Shakti)

Pelaku mengaku spontan melakukan kekerasan terhadap korban dengan cara mencekiknya. Tak lama berselang korban diketahui kehilangan kesadaran dan jatuh di TKP. Menyaksikan korban tidak berdaya pelaku mengaku cemas korban kembali bangun.

"Aku cemas kuambil pisau di dapur. Lalu kutujah (tusuk) lehernya. Aku tusuk karena saya melihat korban masih bergerak," jelas dia.

Menurut pelaku, dirinya menusuk sebanyak tujuh kali ke bagian leher korban untuk memastikan korban meninggal dunia. Usai menusuk korban menggunakan pisau dapur pelaku pun masuk ke kamar mandi korban untuk membersihkan bekas darah.

Bahkan pelaku turut mengambil beberapa barang jualan milik korban seperti cemilan dan beras serta uang milik korban sebesar Rp200 ribu. Dari sana pelaku pun melarikan diri sebelum akhirnya ditangkap polisi.

"Saya kenal dengan korban dari kelas 10 SMK, sudah sering beli rokok di sana. Saya bunuh dia karena sakit hati," jelas dia.

3. Pelaku sudah dibawa ke Polrestabes Palembang

Ilustrasi Penusukan. (IDN Times)

Kapolsek Sukarami, Kompol Alex Andriyan membenarkan penangkapan tersebut. Saat ini pelaku sudah dibawa ke Polrestabes Palembang untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

"Nanti akan disampaikan (release) di Polrestabes Palembang," jelas dia.

Editorial Team