Rupa-rupa Respons Siswa saat Terima Makan Bergizi Gratis

- Siswa SMP N 10 Palembang memberi jawaban nyeleneh saat terima simulasi makanan bergizi gratis program Presiden Prabowo.
- Terdapat tiga kelas berkesempatan menikmati hidangan gratis yang diselenggarakan Pemerintah Kota (Pemkot) dengan menu yang berbeda-beda per siswa.
- Program makan gratis bagi anak sekolah berasal dari anggaran daerah yang telah dihitung dalam perubahan RAPBD 2025, dengan estimasi anggaran sebesar Rp42 miliar.
Palembang, IDN Times - Sejumlah siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 10 Palembang memberi jawaban nyeleneh saat terima simulasi makanan bergizi gratis program Presiden Prabowo. Mereka mencoba menu gratis itu sekitar pukul 12:10 WIB, pada Kamis (21/11/2024) sekaligus peresmian agenda rekening pelajar.
Ada tiga kelas berkesempatan menikmati hidangan gratis yang diselenggarakan Pemerintah Kota (Pemkot). Masing-masing kelas dari 7,8 dan 9 menerima seporsi makanan per siswa. Para pelajar itu menikmati sajian dalam wadah yang berisi sepotong ayam teriyaki, satu buah pisang, tumis sayur labu, susu UHT coklat dan nasi.
1. "Program makan gratis bisa bikin uang jajan ditabung dan beli permainan

Menurut Ridho siswa SMP N 10 Palembang dari kelas 9, setelah mencoba menu simulasi dari Pemkot, ia berharap bisa setiap hari mendapatkan hidangan gratis supaya uang jajan harian dia bisa ditabung dan terkumpul untuk membeli playstation.
"Kalau tiap hari kan enak, jadi bisa beli PS 5 biar bisa main, soalnya mama masih belum ngizinin (untuk beli)," kata dia sambil menggit ayam teriyaki.
Ridho dalam seminggu diberi uang jajan sekitar Rp90-100 ribu, biasanya kalau di sekolah ia sering membeli nasi uduk, pempek dan jajanan gorengan lain. "Tadi enak makannya, kalau emang bisa setiap hari, menu-menu beda siapa yang ngga mau," imbuhnya.
2. Siswa sekolah di Palembang request menu makanan gratis

Selain Ridho, ada Nanda dari kelas 8 yang berharap bisa makan gratis sampai lulus sekolah supaya tidak merepotkan sang ibu untuk memasak, karena dia sering membawa bekal dari rumah. "Maulah (tiap hari dapat makan gratis), biar gak bawak bekel lagi," timpal dia.
Meski membawa makanan dari rumah, Nanda menyebut masih diberi uang jajan. Sehari dia mendapat jatah Rp7 ribu untuk jajan. Nanda paling senang makan siomay yang dijual di kantin sekolah. "Tapi kalo boleh request makan gratisnya, maunya makan ayam bakar," ungkapnya.
3. "Makan bergizi gratis dibawa ke rumah biar bisa makan bareng adik"

Berbeda dengan Ridho dan Nanda, harapan Aprizal jika berkesempatan mendapat makanan gratis setiap hari, dia ingin membawa makanannya ke rumah, supaya adiknya bisa ikut makan adik. Kemudian lanjut dia, kalau di sekolah tetap jajan di kantin dari uang yang dikasih.
"Di sekolah tetap jajan kayak es dan makanan mie, soalnya di rumah bunda cerewet (kalau makan mi dan es), makannya dibawa kerumah makan bareng adek, kan cuma berdua kita (dua bersaudara)," jelas Rizal.
4. Pemkot belum tahu bagaimana pemberian makan gratis apakah berlangsung setiap hari

Program makan gratis bagi anak sekolah berasal dari anggaran daerah yang telah dihitung dalam perubahan RAPBD 2025. Sementara anggaran estimasi masih di angka Rp42 miliar untuk pembagian di sejumlah sekolah mulai dari PAUD hingga SMP.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Palembang Adrianus Amri menyampaikan, pemkot masih akan melakukan simulasi makan bergizi gratis sampai akhir 2024 dan realisasi program dipastikan berjalan tahun depan.
"Kalau di Palembang kita satu menu tiap siswa itu Rp15 ribu. Kalai kemarim estimasi Rp25-30 ribu itu dari pusat. Kalau dari Palembang juga menyesuaikam harga bahan mentah yanh berbeda dari pusat. Ke depan masih menunggu juknis apakah tiap hari atau tidak dan bagaimana jadwalnya," jelas dia.