Dokter Syahpri saat melakukan pertemuan dengan Kemenkes dan Pemkab Muba. (Dok. Pemkab Muba)
Kemenkes RI menyatakan dukungannya terhadap langkah Pemkab Muba dalam memperkuat perlindungan bagi tenaga kesehatan, menyusul insiden kekerasan terhadap dokter yang bertugas di RSUD Sekayu. Komitmen ini disampaikan dalam kunjungan langsung pejabat Kemenkes ke Kabupaten Muba, Junat (15/8/2025).
Direktur Pembinaan dan Pengawasan Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Zubaedah Elvia menyampaikan, kehadirannya di Sekayu merupakan bentuk perhatian dan dukungan terhadap para tenaga kesehatan yang bekerja di daerah. Ia menyoroti pentingnya keamanan dan kenyamanan tenaga medis sebagai prasyarat pelayanan yang bermutu.
“Tenaga kesehatan memiliki hak untuk bekerja dalam lingkungan yang aman. Insiden seperti yang dialami dokter Syahpri adalah peringatan bagi kita semua agar sistem perlindungan nakes diperkuat,” ujarnya.
Kemenkes berharap, insiden kekerasan terhadap tenaga kesehatan tidak kembali terjadi, dan meminta semua pihak, termasuk masyarakat, untuk membangun relasi yang sehat dan saling menghargai dalam ekosistem pelayanan kesehatan.
"Keamaman dan kesejahteraan tenaga medis bukan hanya tanggung jawab fasilitas kesehatan, tetapi tanggung jawab kolektif, termasuk pemerintah dan masyarakat. Kita semua harus menjamin nakes bisa bekerja dengan tenang agar pelayanan kepada masyarakat berjalan maksimal," ungkap Zubaedah.