Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Staf Ahli Kemenkes dr Kuwat Sri Hudoyo memberikan keterangan pers usai berkoordinasi dengan pihak RSUD Raden Mattaher Jambi terkait pasien diduga kena virus Corona, Selasa (28/1)/IDN Times/Ramond Eka Putra
Staf Ahli Kemenkes dr Kuwat Sri Hudoyo memberikan keterangan pers usai berkoordinasi dengan pihak RSUD Raden Mattaher Jambi terkait pasien diduga kena virus Corona, Selasa (28/1)/IDN Times/Ramond Eka Putra

Jambi, IDN Times–Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi segera memulangkan pasien yang diduga terjangkit virus Corona (nCoV). Pasalnya, kondisi pasien yang merupakan warga negara asing (WNA) dirawat sejak Sabtu (25/1) lalu dan setelah menjalani pemeriksaan hingga Selasa (28/1), semakin membaik.

“Akan segera kita pulangkan,” kata dr Meidianto, Spesialis Paru, tim dokter yang menangani pasien diduga terjangkit virus Corona kepada awak media, di RSUD Raden Mattaher Jambi, Selasa (28/1).

1. Hasil observasi dan uji klinis, serta laboratorium, pasien hanya terserang ISPA

Staf Ahli Kemenkes dr Kuwat Sri Hudoyo memberikan keterangan pers usai berkoordinasi dengan pihak RSUD Raden Mattaher Jambi terkait pasien diduga kena virus Corona, Selasa (28/1)/IDN Times/Ramond Eka Putra

Meidianto mengungkapkan, dari awal, pasien yang di rujuk dari Rumah Sakit Siloam Jambi ini hanya mengeluhkan pilek saja. Tidak ada demam dan batuk, seperti dugaan yang dinyatakan terjangkit virus Corona. Namun, karena pasien baru pulang dari Wuhan China, maka pasien langsung diisolasi di ruang khusus RSUD Raden Mattaher.

“Mengapa pasien ini diisolasi, karena baru pulang dari Wuhan, itu kata kuncinya” ungkap dia.

Kalau dilihat dari perjalanan pasien dari Wuhan, Meidianto meyakini pasien sudah melewati masa inkubasi selama 14 hari. Kronologi perjalanan pasien, terakhir berada di Wuhan pada 27 Desember 2019, dan tiba di Jambi 4 Januari 2020.

“Pada 26 Januari 2020, pasien berobat ke Siloam dan mengeluhkan pilek dan batuk. Karena baru pulang dari Wuhan, maka dirujuk ke Rumah Sakit Raden Mattaher. Ini salah satu upaya antisipasi,” jelas dia.

Meidianto menegaskan, dari hasil observasi dan dilakukan uji klinis, serta laboratorium, pasien hanya terserang ISPA. Meski demikian, pihaknya tetap mengirimkan hasil observasi ke Litbangkes Kementerian Kesehatan, sebagai bagian dari SOP penanganan pasien yang baru pulang dari Wuhan China.

“Dari gambaran klinis, sangat jauh dari virus ini (corona),” tegas dia.

2. Staf Ahli Menkes sebut musuh saat ini bukan Corona virus, tapi keresahan masyarakat

Editorial Team

Tonton lebih seru di