Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang merespons kebijakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB) terkait penundaan pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN).
"Kami juga harapkan tidak ada penundaan dan sebaiknya dipercepat," kata Wali Kota (Wako) Palembang Ratu Dewa, Jumat (14/3/2025).
Sementara menyoal Forum Honorer K2 Palembang yang berencana menggelar aksi karena tidak menerima kebijakan yang disampaikan pemerintah pusat, Dewa mempersilakan CASN untuk menyampaikan aspirasi.
"Silakan yang ingin menyampaikan aspirasi, nanti aspirasi akan disampaikan ke pemerintah pusat," jelasnya.
Meski memberi izin CASN Palembang menunjukan aksi penolakan kebijakan MenpanRB di publik, Dewa mengingatkan agar pihak yang ingin menyampaikan aspirasi tidak kisruh dan rusuh.
"Silakan (aksi) dengan santun dan tidak anarkis. Kami (Pemkot Palembang) juga akan bantu dorong pemerintah pusat," kata dia.
Dewa yang mengizinkan CASN menggelar aksi di publik, karena katanya, dia juga memahami kondisi yang terjadi saat ini. Apalagi lanjutnya suasana batin CASN sedang dalam situasi tak baik.
Sebelumnya, Forum Honorer K2 Palembang berencana menggelar demo di Palembang, imbas kebijakan penundaan pengangkatan CASN angkatan 2024 gagal dilantik pada Maret 2025.
"Kalau memang tidak ada perubahan kebijakan dari pemerintah dan BKN, mungkin dalam waktu dekat kami akan melakukan aksi," kata Ketua Forum Honorer K2 PalembaForum Honorer K2 Palembang Tri Andriansyah Putra, Kamis (13/3/2025) lalu.
Ratusan CASN Palembang 2024 yang akan menyatakan sikap di jalan, yakni mereka yang lulus Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Aksi ini bentuk protes atas kebijakan pemerintah yang menunda pengangkatan CPNS dan PPPK," jelasnya.
Mengenai kapan jadwal pelaksanaan aksi di Palembang kata Tri, kini mereka masih menunggu surat dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Sebelumnya PGRI juga sudah melayangkan surat ke Pemerintah Kota (Pemkot) untuk audiensi.