Ilustrasi interview (Pexels.com/Resume Genius)
Diketahui, viral pengakuan seorang pria bernama Yoga yang mengaku staf HRD. Dia melalui komentar di medsos mengungkap fakta jika job fair yang digelar perusahaan hanya bentuk formalitas saja.
Kemudian perusahaan di job fair pun disebut tidak sedang mencari pekerja baru. Tetapi keberadaan perusahaan di job fair, karena perusahaan terkait dipaksa pemerintah mengikuti dan wajib.
Dia pun menyatakan jika perusahaan tidak berdaya menolak kegiatan job fair. Karena jika menolak, perusahaan akan didenda pemerintah.
Dalam keterangan yang Yoga tulis, dia mengaku kasihan pada pencari kerja yang serius ingin mencari kerja tapi justru "tertipu" dengan job fair itu. Ia pun menyarankan, bagi calon pencari kerja yang ingin mencari lowongan agar dilakukan lewat Job street.
"Buat teman-teman, ini cuma info bukan nakutin or jatuhin mental kalian. aku salah satu staf hrd n 90% job fair seperti ini itu hanya FORMALITAS karena perusahaan dipaksa oleh pemerintah untuk mengikuti kegiatan ini, padahal kita lagi ngga cari pekerja. Liat begini sebenernya sakit hati, kasihan n campur aduk tapi pihak perusahaan juga ngga bisa berbuat apa-apa daripada harus bayar denda. Saran aku kalau kalian cari loker paling akurat itu di jobstreet n aplikasi sejenis, tambah relasi juga karena pihak perusahaan kebanyakan menanyakan "REKOMENDASI" pada karyawannya dan pelamar "REKOMENDASI" tersebut persentase diterimanya 70% kalau emang skillnya sesuai dengan harapan perusahaan.jadi tetap semangat ya buat yang cari kerja," katanya dikutip dari akun @infosekayu.