Rentetan Fakta Baru Kasus Penganiayaan Dokter Koas di Palembang

- Kasus penganiayaan dokter koas di Palembang masih menjadi topik utama
- Status tersangka Datuk alias Fadilah terbuka, seorang honorer BBPJN Sumsel Kementrian PUPR
- Lady Aurellia diprotes karena potret jadulnya bersama Raffi Ahmad dan status pembekuan sebagai koas Unsri dibantah
Palembang, IDN Times - Kasus penganiayaan dokter koas di Palembang masih menjadi topik utama. Fakta-fakta baru pun mulai terungkap.
Latar belakang keluarga LY alias Lady Aurellia dokter koas yang menjadi pemicu keributan juga makin diulik publik dan netizen di media sosial (medsos).
Terbaru status tersangka Datuk alias Fadilah, seorang sopir yang memukul korban Lutfhi juga terbuka. Diketahui, Fadilah merupakan seorang honorer Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sumsel Kementrian PUPR.
1. Tersangka kasus penganiayaan dokter koas di Palembang merupakan honorer BBPJN Sumsel

Statusnya saat ini masih sebagai pegawai di sana dan telah mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Meski telah ditetapkan tersangka, ternyata Fadilah belum dipecat dari instansi tempatnya bekerja.
Bukan hanya seorang sopir, Fadilah diketahui juga masih bagian dari keluarga Lady Aurellia. Informasi yang diterima, Fadilah adalah keluarga dari Sri Meilina, ibu Lady. Secara garis keturunan Fadilah masih sedarah dari neneknya Sri Meilina.
2. Sri Meilina ibu Lady dari kasus penganiayaan dokter koas merupakan desainer ternama Sumsel

Selain status kepegawaian Fadilah dan keterkaitan hubungannya dengan keluarga Lady dicari publik, latar belakang Sri Meilina pun jadi pembicaraan hangat. Diketahui Sri Meilina atau lebih dikenal dengan Lina Dedy merupakan seorang pengusaha tenun terkemuka di Palembang.
Sri Meilina memiliki galeri tenun klasik bernama Lady’s Tenun Klasik. Usahanya itu cukup populer di Sumsel. Bahkan sebagai sosok yang sukses di dunia fesyen, Sri Meilina kerap mempromosikan budaya lokal melalui desainnya. Kabar beredar, dia juga sering mendesain baju untuk kalangan pejabat.
3. Dedy Mandarsyah ayah Lady dari kasus penganiayaan dokter koas merupakan pejabat BBPJN

Tak hanya Sri Meilina, sosok Dedy Mandarsyah ayah dari Lady Aurellia juga menjadi sasaran publik untuk diulik. Dedy saat ini menjabat sebagai Kepala Balai Besar BBPJN Kalimantan Barat.
Nama Dedy sempat disebutkan dalam operasi tangkap tangan (OTT) di BBPJN Kalimantan Timur. Dedy Mandarsyah terakhir melapor Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 14 Maret 2024.
Total hartanya mencapai Rp9.426.451.869 dengan rincian tanah dan bangunan Rp750 juta dengan harta bergerak terlapor senilai Rp830 juta.
Kemudian memiliki kendaraan dengan harga Rp450 juta, mempunyai surat berharga total nilai Rp670,7 juta hingga menyimpan KAS senilai Rp6.725.751.869.
4. Lady Aurellia tokoh utama kasus penganiayaan dokter koas viral di X karena foto bareng Raffi Ahmad

Sementara Lady Aurellia, tokoh utama dalam kasus penganiayaan dokter koas ini makin diperbincangkan di medsos karena beberapa hari setelah kasus penganiayaan dokter koas Unsri Palembang viral, muncul potret jadul Lady Aurellia bersama Raffi Ahmad di akun Twitter atau X @LadyAurellia14.
Ada dua potret jadul Raffi Ahmad dan Lady Aurellia Pramesti yang viral pekan ini. Pertama, potret berdua Lady Aurellia dan Raffi Ahmad yang diunggah pada September 2013.
Akibat sosoknya terus viral, Lady Aurellia dikabarkan mendapat keputusan pembekuan sebagai koas dan mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri). Namun informasi dari pihak kampus membantah terkait status pembekuannya.
Menurut Wakil Dekan 1 Bidang Akademik Fakultas Kedokteran Unsri, Prof dr Irfannuddin status pembekuan Lady yang disebutkan oleh Kementerian Kesehatan tidak benar, karena Kemenkes tidak ada wewenang untuk membekukan status mahasiswa Lady. Sebab, Lady merupakan mahasiswa Unsri.
5. Muhammad Luthfi korban penganiayaan dokter koas lahir dari keluarga pengusaha

Sementara sosok Muhammad Luthfi Hadhyan yang dikenal sebagai Luthfi dan merupakan korban dari kasus ini juga tak terlepas dari sorotan masyarakat. Luthfi adalah mahasiswa rantau dari Jakarta.
Luthfi juga lahir dari keluarga terpandang, ayah Luthfi bernama Wahyu Hidayat diketahui tinggal di Jakarta. Wahyu Hidayat diektahui memiliki jabatan tinggi di perusahaan ternama di Indonesia.
Melansir dari akun linked in-nya, Wahyu Hidayat menjabat sebagai Head of Customer Development Jawa · PT Unilever Indonesia, sejak 2021.
Sebelumnya, Wahyu pernah menjajaki beberapa jabatan di Unilever Indonesia, seperti Area Sales Manager (2004-2006), Trade Category Manager dan Oral Care (2006-2008).
Kemudian Key Account Manager (2009-2011), Customer Marketing Director (2011-2015), Regional Sales Director (2015-2018), dan Head of Supermarket and Health and Beauty Channel (2019-2021).
Wahyu Hidayat memiliki riwayat pendidikan sebagai Sarjana Ekonomi Universitas Sriwijaya pada tahun 1988 sampai 1993.
6. Kasus penganiayaan dokter koas di Palembang bakal ada tersangka baru

Kasus penganiayaan dokter koas di Palembang viral bermula dari video yang beredar di medsos. Sebelumnya akun Instagram @palembang.update mengunggah potongan video berdurasi 12 detik yang menampilkan perkelahian di sebuah kafe.
Berdasarkan informasi yang dihimpun IDN Times, fakta video viral dokter koas dianiya bermula karena pembagian jadwal jaga yang tidak adil. Peristiwa viral itu menimpa seorang dokter koas di salah satu rumah sakit pemerintah Palembang yang
diduga dianiaya oleh orang tua seorang dokter lain.
Kasus tersebut kini sudah ditangani dan ditindaklanjuti, bahkan dari kejadian tersebut sudah ada tersangka dan pemeriksaan laporan barang bukti yang telah disimpan pihak kepolisian.
Kini kasus penganiayaan dokter koas di Palembang masih terus berlangsung dan kemungkinan akan ada tersangka baru. Informasi itu diketahui setelah Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendatangi
Polda Sumsel pada 18 Desember 2024.
"Dengan berbagai bukti yang ada masih satu (tersangka) kita tunggu proses penyidikan (untuk tersangka baru)," ujar Komisioner Kompolnas M Choirul Anam saat mendatangi Polda Sumsel.