Palembang, IDN Times - Dampak konten viral yang diproduksi influencer Willie Salim menjadi perdebatan panjang di media sosial. Kegaduhan yang ditimbulkan masih terjadi meski Willie Salim telah meminta maaf ke publik, Sabtu (22/3/2025) kemarin.
Kondisi ini memunculkan stereotipe dari masyarakat luas mengenai sikap dan perbuatan warga di BKB yang mengambil rendang yang belum matang dimasak tersebut. Akibatnya, masyarakat Palembang secara umum dicap sebagai orang yang rakus oleh warganet.
Menanggapi hal tersebut, Dosen Antropologi Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya (Unsri) Muhammad Rifai mengatakan, citra yang terbentuk diperburuk dari stereotipe lama yang melekat di Palembang sebagai kota yang keras dan kasar. Kondisi ini menjadi pembenaran dari kejadian yang terjadi dalam pembagian rendang.
"Hujatan yang ditimbulkan dari kasus rendang menambah citra buruk kepada masyarakat Palembang. Citra buruk itu makin menguatkan stereotipe dengan kejadian video rendang bahwa memang seperti itu sikap masyarakat Palembang di mata masyarakat Indonesia," ungkap Muhammad Rifai kepada IDN Times, Senin (24/3/2025).