Rencana Revitalisasi Pasar 16 Ilir, Harnojoyo: Saya Baru Dengar

Palembang, IDN Times - Pasar Tradisional legendaris Palembang Pasar 16 Ilir diwacanakan akan ada revitalisasi dan renovasi pembangunan. Bahkan sudah banyak beredar di sosial media terkait rancangan desain terbaru bakal dibangun.
Berdasarkan unggahan video akun Instagram @palembang.sumsel.ssci, selain perbaikan arsitek, Pasar 16 Ilir juga akan berubah nama menjadi The Heritage 16 Ilir. Namun informasi tersebut ternyata belum diketahui Wali Kota (Wako) Palembang, Harnojoyo.
1. Harnojoyo belum mengetahui informasi renovasi Pasar 16 Ilir Palembang

Menurut pejabat daerah akan habis masa jabatannya pada September nanti, ia tidak tahu jika Pasar 16 Ilir bakal direnovasi dan akan mengalami perubahan nama. Padahal kabar itu telah terdengar oleh sebagian masyarakat Palembang.
"Saya baru dengar juga," ujarnya, Jumat (19/5/2023).
2. Harnojoyo menyebut tidak ada pergantian nama Pasar 16 Palembang

Isu perubahan nama Pasar 16 Ilir Palembang pun tidak diketahui oleh Harnojoyo. Dirinya menyebut tak ada memberikan kabar tersebut secara langsung kepada dia.
"Saya rasa tidak ada perubahan nama, untuk rencana renovasi dan ganti nama saya baru tahu," ungkap dia.
3. Pasar 16 Ilir Palembang direncanakan memiliki tangga seperti di Sarinah Jakarta

Desain Pasar 16 Ilir terbaru beredar di media sosial, akan berubah menjadi lebih modern dan canggih. Pasar dibangun pada tahun 1800an itu bakal mengalami perubahan bentuk pada area depan dan plaza rencananya menghadap ke Sungai Musi.
Selain itu, nanti tangga Pasar 16 Ilir Palembang bakal menyerupai anak tangga di Sarinah, Jakarta. Saat ini pengelolaan pusat ritel di Sumsel, terutama Palembang masih dipegang PT Ganda Tahta Prima (GTP).
"Tidak ada informasi soal rencana pengembangan, yang dikelola GTP, kabarnya (renovasi) untuk perbaikan menjadi lebih tertata, rapi dan bersih saya pernah dengar," jelas Harnojoyo.
4. Pasar 16 Ilir Palembang masih dikelola PT GTP

Sekarang Pasar 16 Ilir Palembang masih terikat kerjasama Build Operate Transfer (BOT) dengan PT GTP. Kemudian terkait rencana renovasi, informasi yang diterima akan ada kerjasama dengan pihak ketiga lain.
“Untuk pemutusan (kerjasama) tunggu kabarnya dalam waktu dekat ini," katanya.
Namun apabila ada pemutusan kerjasama, Pemkot Palembang melalui Perumda Pasar Palembang Jaya harus membayar penalti sebesar Rp10 miliar kepada PT GTP. Jika berhasil, pengelolaan Pasar 16 dilakukan Pemkot Palembang melalui BUMD, Perumda Pasar Palembang Jaya.