Palembang, IDN Times - Rendahnya realisasi anggaran belanja daerah 2025 diklaim sebagai bagian dari sikap hati-hati yang ditempuh Pemprov Sumsel. Hal ini diungkapkan Gubernur Herman Deru dalam menanggapi minimnya serapan anggaran hingga September 2025 yang mencapai 42,4 persen atau Rp4,5 triliun dari total pagu Rp10,6 triliun.
Pihaknya mengklaim tengah menerapkan kebijakan cash management yang lebih disiplin guna menghindari risiko kekurangan kas menjelang akhir tahun. Pihaknya tetap mengutamakan kebutuhan rutin seperti pembayaran gaji pegawai dan PPPK tetap aman.
"Kita amankan dulu belanja wajib seperti gaji pegawai. Jadi kalau terlihat uang di kas daerah belum dikeluarkan, itu bagian dari pengelolaan keuangan yang hati-hati, bukan karena proyek macet," ungkap Herman Deru, Senin (6/10/2025).