Ratusan Trans Musi Palembang Dilelang, Tersisa 18 Unit Operasional
- Dinas Perhubungan Palembang melelang ratusan bus Trans Musi yang sudah tidak layak operasi dan usianya di atas 10 tahun.
- Lelang dilakukan secara bertahap, dimulai dengan 15 unit pada bulan Mei, karena kondisi mobil sudah tua.
- Kesediaan lampu jalan untuk perbaikan unit yang rusak sudah dipersiapkan, meskipun Dishub Palembang mengalami hambatan dalam pergantian lampu jalan yang rusak.
Palembang, IDN Times - Dinas Perhubungan (Dishub) Palembang melelang ratusan bus Trans Musi dari bantuan pusat secara bertahap dan saat ini Dishub sedang pengajuan di Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP).
"Saat ini total ada sebanyak 120 mobil Trans Musi. Yang masih beroperasi ada sebanyak 18 unit dan 100 unit mobil Trans Musi akan dilelang," kata Kepala Dishub Palembang Agus Supriyanto, Rabu (9/4/2025).
1. Sistem lelang dilakukan bertahap
Alasan Trans Musi dilelang kata dia, karena ratusan unit itu sudah tidak layak operasi dan kondisi mobil sudah tua. Umur mobil Trans Musi yang dilelang, jelas Agus, merupakan mobil usia pakai di atas 10 tahun.
"Lelang akan dilakukan secara bertahap, kemungkinan Mei akan dilelang 15 unit dulu. Saat ini kami sedang menjalani proses laporan ke KJPP," kata dia.
2. Stok lampu jalan di Dishub diklaim aman sampai Oktober 2025
Sementara menyoal peralihan tanggung jawab soal lampu jalan yang kini dikelola Dishub Palembang, Agus menyebut, kesediaan lampu jalan untuk perbaikan unit yang rusak sudah dipersiapkan.
"Stok lampu jalan yang ada di gudang cukup sampai oktober 2025. Setiap hari ada 30-50 laporan yang masuk ke kita, dan jika kondisi dan siatuasi aman maka laporan tersebut langsung kami kerjakan," jelasnya.
3. Seberang Ulu jadi daerah terbanyak lampu rusak
Agus mengaku, secara teknis di lapangan, Dishub Palembang mengalami hambatan dalam pergantian lampu jalan yang rusak. Salah satunya karena saat perbaikan lampu jalan, cuaca tidak mendukung.
"Kalau hujan maka tidak bisa kami lakukan perbaikan, paling banyak yang rusak ada di Seberang Ulu, tapi kebanyakan semuanya merata," kata dia.
