Ratusan Petani Sawit Sumsel dapat Pelatihan Dongkrak Produktivitas

- AKPY gelar pelatihan peningkatan SDM perkebunan sawit di Sumsel, diikuti 123 peserta dari Musi Rawas dan OKI.
- Pelatihan penting untuk mendukung sawit berkelanjutan, materi disampaikan oleh berbagai narasumber, termasuk akademisi dan praktisi perkebunan.
- Sekretaris Dinas Perkebunan Sumsel mengapresiasi pelatihan guna meningkatkan produktivitas dan kualitas perkebunan rakyat.
Palembang, IDN Times - Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY) menggelar sejumlah pelatihan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Perkebunan Sawit di Sumsel.
Pelatihan tersebut digelar guna mendongkrak proktivitas perkebunan yang diikuti 123 peserta dari Musi Rawas dan pelatihan administrasi keuangan bagi petani sawit asal Ogan Komering Ilir (OKI), 21-25 Mei 2025.
"Dengan pelatihan ini diharapkan petani sawit dapat belajar dan mengatasi rendahnya produktivitas akibat penggunaan bibit palsu, pemupukan yang tidak standar, serangan organisme pengganggu tanaman (OPT), serta lemahnya pengelolaan administrasi keuangan kelembagaan petani," ungkap Direktur AKPY, Sri Gunawan, Jumat (23/5/2025).
1. Petani diajarkan praktik dan teori

Sri menjelaskan, pelatihan ini dianggap penting mengingat perkembangan mengenai perkebunan sawit harus dilakukan guna mendukung sawit berkelanjutan. Selama Mei ada ratusan petani sawit dari berbagai kabupaten di Sumsel yang dibina keterampilannya dalam mengelola perkebunan.
Menurutnya, seluruh materi pelatihan disampaikan berbagai narasumber baik dari kalangan akademisi hingga praktisi perkebunan. Para petani diajarkan teori sekaligus praktik terkait budidaya.
"Peserta akan memperoleh solusi dan strategi dalam mengelola kebun secara efisien serta meningkatkan kualitas kelembagaan petani. Diharapkan hasilnya dapat meningkatkan kesejahteraan petani secara berkelanjutan," jelas dia.
2. Diharap ada peningkatan produktivitas sawit Sumsel

Senada, Sekretaris Dinas Perkebunan Sumatera Selatan, Dian Eka Putra mengapresiasi pelatihan tersebut. Sebagai wilayah dengan luasan lahan sawit terbesar di Sumatra setelah Riau dan Jambi, penting bagi petani sawit di Sumsel dalam menambah ilmu tentang sawit.
"Tujuannya agar meningkatkan produktivitas dan kualitas terutama perkebunan rakyat," jelas dia.
3. Para petani dapat diarahkan lebih baik mengelola sawit

Menurutnya, meskipun para petani sudah menanam dan mengelola kelapa sawit, namun teknik penanaman dan pengelolaan yang mereka terapkan belum tentu benar.
"Diperlukan pengelolaan yang baik dan berkelanjutan," jelas dia.