Ratusan Masa Gelar Aksi Penyelamatan BKB di Kantor Gubernur Sumsel (Dok. Dudi untuk IDN Times)
Sejak awal didirikan, lanjut Vebri, BKB berfungsi sebagai pusat pemerintahan yang di dalamnya terdapat keraton atau istana Sultan. Di sana katanya, ada tempat tinggal para petinggi inti Kesultanan.
Kemudian berdasarkan sejarah, BKB juga menjadi pusat pertahanan. Pernyataan itu bisa dibuktikan dari peristiwa peperangan yang terjadi pada tahun 1812, 1819, dan 1821.
"Meninjau latar belakang sejarahnya, BKB jadi lambang supremasi Kesultanan Palembang Darussalam yang monumental dan menjadi kebanggaan masyarakat Sumsel," ujarnya.
Dari penetapan BKB sebagai Cagar Budaya Nasional melalui Surat Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata No: KM.09/PW.007/MKP/2004, tanggal SK: 2004-03-03. Menjadi modal utama aksi penyelamatan BKB dari berbagai pembangunan baru yang akan didirikan.
"Dasar kajian sejarah pertahanan, BKB bahkan masuk dalam buku "Warisan Budaya Bernilai Pertahanan Defence Heritage Indonesia". Dan sebagai cagar budaya, BKB seharusnya dapat difungsikan dan dimanfaatkan sebagaimana benteng cagar budaya di daerah lain di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata dia.