Ratu Dewa Minta Warga Tak Kibarkan Bendera One Piece saat Agustusan

- Ratu Dewa meminta warga Palembang tidak mengibarkan bendera One Piece saat Agustusan
- Pengibaran bendera One Piece dianggap sebagai simbol perlawanan generasi muda terhadap pemerintah
- Dewa juga berharap warga dapat fokus pada kegiatan positif lainnya dan memasang bendera merah putih sejak tanggal 1 kemarin
Palembang, IDN Times - Wali Kota Palembang Ratu Dewa meminta masyarakat dan warga setempat untuk tidak mengibarkan bendera One Piece saat Agustusan, terutama untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke 80 pada 17 Agustus nanti.
"Kami minta kepada warga agar tidak terpancing dengan isu-isu," katanya, Senin (4/8/2025).
1. Jangan memicu pecah belah bangsa Indonesia

Diketahui pengibaran Jolly Roger Bajak Laut Topi Jerami dalam anime One Piece saat ini jadi fenomena viral. Sebab, pengibaran itu dianggap jadi simbol perlawanan generasi muda terhadap semua kebijakan pemerintah. Apalagi saat momen kemerdekaan Indonesia, yang seharusnya masyarakat merasa bebas dan merdeka bukan malah merasa negara terpecah belah.
"Jangan kibarkan (bendera One Piece) agar kita tidak terpecah belah, melalui isu pengibaran bendera One Piece ini," jelas dia.
2. Ingatkan warga agar tak terlibat bendera One Piece

Dewa pun berharap besar agar warga Palembang tidak termakan kabar negatif. Apalagi pengibaran bendera One Piece ini dinilai jadi tanda pemberontakan terhadap penguasa.
"Warga untuk tidak terlibat dalam isu bendera One Piece," tegasnya.
3. Minta masyarakat Palembang melakukan kegiatan positif

Tak saja meminta warga agar tidak melakukan pengibaran bendera One Piece, Dewa juga berharap masyarakat bisa menjaga situasi kota Palembang tetap kondusif dan warga dapat fokus pada kegiatan positif lainnya.
"Kita berharap warga dapat fokus pada kegiatan yang baik," kata Dewa.
Selain itu, ia juga mengimbau agar seluruh masyarakat dan instansi perkantoran untuk memasang bendera merah putih dengan segera. "Semestinya sejak tanggal 1 kemarin sudah terpasang," jelasnya.