Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wako Palembang Ratu Dewa (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Wako Palembang Ratu Dewa (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Intinya sih...

  • Wali Kota Palembang akan melakukan inspeksi mendadak ke mini market untuk menindaklanjuti laporan masyarakat terkait jukir liar.
  • Keberadaan jukir liar di mini market dianggap sebagai lapangan kerja, padahal parkir sudah gratis dan mini market sudah membayar retribusi kepada Pemkot Palembang.
  • Dishub Kota Palembang telah memiliki buku laporan pernyataan jukir liar yang ditangkap namun karena sanksi yang tidak berat, jukir liar terus merajalela.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Wali Kota Palembang Ratu Dewa bakal Inspeksi Mendadak (Sidak) ke sejumlah mini market untuk menindaklanjuti laporan masyarakat terkait keresahan adanya juru parkir (Jukir) liar.

"Iya, nanti (akan ada sidak atau sweeping), siap dipantau," katanya singkat lewat pesan WhatsApp kepada IDN Times, Minggu (27/4/2025).

1. Masih ada jukir liar di mini market yang memajang keterangan parkir gratis

Ilustrasi Indomaret (vecteezy.com/muhammad fidal furqan)

Diketahui, persoalan jukir liar jadi masalah yang kerap dikeluhkan publik. Apalagi keberadaan jukir yang merajalela, dianggap normal sebagai lapangan kerja bagi mereka yang meminta uang parkir. Padahal sudah jelas, di mini market terpampang bahwa parkir gratis.

Tujuan sidak jukir liar ini, diharapkan bisa membangun keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat. Ke depan dengan adanya sidak rutin, masalah jukir liar bisa hilang perlahan dan secara menyeluruh.

2. Warga Palembang resah dengan adanya jukir liar

Kantor Wako Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sebelumnya, Yanto warga yang tinggal di Kawasan Kamboja Palembang mengeluh dengan keberadaan jukir di mini market. Jukir ini katanya, jika tidak diberi uang parkir akan memaksa dan mengomel terhadap pengendara motor atau mobil.

"Padahal cuma parkir paling 10 menit, langsung ditagih. Kalo gak dikasih ada yang ngomel sambil mengeluarkan kata-kata agak kasar. Terkadang kita cuma mau ambil uang di ATM, harus bayar parkir. Jadinya ambil cuma Rp50 ribu, jadi tinggal Rp48 ribu, karena dua ribunya bayar parkir," kata dia.

Pantauan IDN Times, beberapa mini market dengan keberadaan jukir liar berada di Indomaret seberang RSMH Palembang, Alfamart samping RSMH Palembang, Alfamart Jalan Sudirman, Alfamart Jalan Simanjuntak Alfamart Kawasan Veteran, dan beberapa titik lain.

3. Mini market bayar Rp300 ribu per bulan untuk retribusi parkir ke Pemkot Palembang

Aktivitas lalu lintas di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Secara regulasi, masyarakat sebenarnya tidak perlu membayar uang parkir ke jukir liar di mini market. Sebab pihak mini market sudah membayar retribusi kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang.

Menurut Kepala Bidang Pengawasan dan Operasi Dishub Kota Palembang, Ak Julyanzah, mengatakan dari total 321 gerai minimarket, pemkot menerima retribusi parkir Rp96.500.000 setiap bulan.

Setiap gerai sudah membayarkan retribusi parkir sebesar Rp300 ribu per bulan. Jadi, retribusi parkir yang masuk ke pemerintah mencapai Rp96.500.000 per bulan, dengan rincian Alfamart Rp50 juta dan Indomaret Rp46.500.000.

Julyanzah menambahkan, soal jukir liar ini Dishub sudah memiliki buku khusus laporan pernyataan jukir liar yang ditangkap. Namun karena tidak ada sanksi berat, maka jukir liar kembali muncul dan terus merajalela.

"Sanksinya cuma bayar denda Rp10 rbu jika disidang yustisi, sehingga tidak ada efek jeranya, jadi mohon partisipasi masyarakat juga bayar parkir sesuai tarif bagi yang memang ada biaya parkir dan bagi yang gratis seperti Alfamart dan Indomaret jangan dibayar dengan alasan apapun kasihan, sedekah atau pemaksaan," jelas dia.

Editorial Team