Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jukir liar di kawasan Plaju hingga Kertapati Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)
Jukir liar di kawasan Plaju hingga Kertapati Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Intinya sih...

  • Polda Sumsel menangkap 533 pelaku kriminal dalam Operasi Pekat Musi 2025.
  • Operasi tersebut bertujuan memberantas premanisme dan pungli berkedok jukir atau ormas di wilayah Sumsel.
  • Sebanyak 202 tersangka kasus pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, dan pencurian kendaraan bermotor (3C) ditangkap, serta 331 pelaku aksi premanisme di Sumsel dibina agar tidak lagi melakukan perbuatan tersebut.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Aksi premanisme dan pungli berkedok juru parkir (Jukir) atau organisasi masyarakat (ormas) menjadi salah satu target operasi yang dilakukan Polda Sumsel dalam memberantas premanisme.

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya menyatakan, pihaknya akan menindak tegas seluruh pelaku yang dianggap meresahkan masyarakat. Untuk itu, Polda Sumsel mengimbau tidak ada lagi pungli berkedok parkir dan premanisme jalanan.

"Ini jadi perhatian kita sebab masih terdapat oknum jukir yang memanfaatkan situasi dengan meminta uang parkir meskipun sudah tertulis parkir gratis di tempat-tempat umum," ungkap Kombes Pol Nandang, Rabu (14/5/2025).

1. Masyarakat diminta jauhi pungli

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya (Dok: Humas Polda Sumsel)

Nandang menjelaskan, dalam memberantas premanisme yang ada, Polda Sumsel telah menggelar Operasi Pekat Musi 2025 selama dua pekan. Pihaknya meminta masyarakat menjauhi setiap bentuk pelanggaran hukum berkedok pungli. Hingga hari ini pihaknya bahkan telah menangkap 533 pelaku kriminal untuk dibina agar tidak lagi melakukan perbuatannya.

"Polda Sumsel optimis akan terus meningkatkan jumlah ungkap kasus dan memberantas aksi premanisme di wilayah Sumsel," jelas dia.

2. 533 pelaku pungli dan premanisme ditangkap

Jukir liar di kawasan Plaju hingga Kertapati Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Dari 533 pelaku kriminal yang ditangkap, terdiri dari 202 tersangka kasus pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, pencurian kendaraan bermotor (3C), dan 331 pelaku aksi premanisme di Sumsel.

Sebanyak 125 kasus 3C adalah non-target operasi (Non-TO). Dari jumlah tersebut, sebanyak 202 tersangka diamankan, dengan rincian Curat 149, Curas 18, dan Curanmor 49. Polda Sumsel juga berhasil mengungkap 294 kasus premanisme, dengan rincian 136 kasus TO dan 158 kasus NonTO, dengan total 331 pelaku premanisme diamankan.

"Hal ini komitmen Polda Sumsel untuk memberantas semua kasus 3C dan aksi premanisme," jelas dia.

3. Kapolda Sumsel masyarakat tak ragu untuk melapor

Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi (Dok: Polda Sumsel)

Senada Kapolda Sumsel, Irjen Pol Andi Rian Djajadi meminta masyarakat tidak ragu melapor terkait aksi premanisme di Sumsel. Hal ini dilakukan untuk menciptakan situasi kota yang aman dan kondusif.

"Setiap aksi premanisme tidak akan ditolerir di wilayah Sumsel. Polda berkomitmen menindak tegas terhadap siapa pun yang melakukan aksi pungli, intimidasi atau kekerasan," jelas Andi.

Editorial Team