Bencana puting beliung terjadi di dua desa di Banyuasin, merusak puluhan rumah tanpa korban jiwa.
Beberapa kecamatan di Banyuasin rawan puting beliung, bantuan sudah disalurkan kepada warga yang terdampak.
Personel kepolisian turun tangan membantu perbaikan rumah warga yang mengalami kerusakan parah akibat bencana.
Banyuasin, IDN Times - Puluhan rumah yang berada di dua desa tepatnya Desa Rejo Sari, Kecamatan Muara Sugihan dan Desa Sungai Rengit, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin rusak akibat bencana angin puting beliung, Selasa (23/9/2025).
Kendati tidak ada korban jiwa, namun warga mengalami kerugian material dikarenakan rumah mereka mengalami kerusakan, mulai dari ringan hingga parah.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuasin, M. Rhoma Dona mengatakan, bencana ini terjadi saat memasuki masa pancaroba atau pergantian musim, yang membuat wilayah rawan bencana. Maka itu warga diingatkan terus meningkatkan kewaspadaan terhadap angin puting beliung maupun bencana lain.
"Untuk di Desa Rejo Sari, tercatat satu rumah rusak berat, lima rumah rusak sedang, dan 24 rumah rusak ringan. Tim kami sudah berada di lokasi untuk menyalurkan bantuan,” ujar Rhoma.
Kemudian di Desa Sungai Rengit, Kecamatan Talang Kelapa terdapat 17 rumah rusak dan bantuan dari Pemkab Banyuasin dan Polres Banyuasin sudah disalurkan. Pihaknya mengimbau warga tetap waspada dan segera melapor bila terjadi bencana agar bantuan cepat tersalurkan.
"Beberapa kecamatan di Banyuasin yang rawan puting beliung antara lain Air Saleh, Muara Telang, Muara Padang, Muara Sugihan, Pulau Rimau, Makarti Jaya, dan Banyuasin II. Selain itu, masyarakat juga diminta mewaspadai potensi banjir.
Sementara itu, Kapolsek Talang Kelapa, AKP Herli Setiawan beserta anggota langsung mendatangi lokasi untuk menyalurkan bantuan dari Kapolres Banyuasin. Bantuan sosial yang diserahkan berupa beras dan sembako kepada 17 kepala keluarga yang terdampak.
Penerima bantuan tersebar di RT 33 hingga RT 36 Dusun Setia Harapan, antara lain Triyanto, Herman, Jumasri, Kadirun, Untung Cipto Roso, Nurdin, Anton, dan warga lainnya.
"Personel Polsek Talang Kelapa juga turun tangan langsung membantu perbaikan rumah salah satu korban, Bapak Marpaung, yang mengalami kerusakan parah. Mereka aktif melakukan pembersihan puing dan membantu memperbaiki atap rumah yang hancur," ungkapnya.
Kapolsek mengingatkan, dengan intensitas hujan dan angin kencang, kemungkinan bencana serupa dapat terulang di wilayah Kecamatan Talang Kelapa. Untuk itu, telah dilakukan langkah-langkah seperti deteksi dini, koordinasi dengan instansi terkait, dan peninjauan langsung ke lokasi.
"Sebagai rekomendasi, kami mengharapkan peran aktif Bhabinkamtibmas di setiap desa untuk lebih cepat tanggap terhadap setiap informasi, serta koordinasi yang intensif untuk penyaluran bantuan nyata lainnya dari pemerintah kabupaten kepada korban," ucapnya.