Puluhan Pegawai Pemkot Palembang Reaktif Antigen COVID-19

18 Jul 2021, 14:38 WIB

Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang, Ratu Dewa (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Ratu Dewa, meminta semua pegawai di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mewaspadai COVID-19. Sebab hingga Jumat (16/7/2021) lalu, sejumlah karyawan di lingkungan Seketariat Daerah (Setda) Palembang dinyatakan reaktif usai uji kesehatan tes usap antigen.

"Kami tidak ingin semakin banyak pegawai yang positif COVID-19.Kita semua harus waspada dan menanggulangi penyebaran kasus. Aktivitas perkantoran hanya diisi 25 persen," ujarnya, Minggu (18/7/2021).

1. Sudah ada 160 karyawan Pemkot yang melakukan uji kesehatan

Kantor Dinkes Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang, Sri Darlina mengatakan, Dinkes Palembang melakukan tes massal terhadap semua organisasi perangkat daerah (OPD).

"Dan hasilnya keluar Kamis (15/7/2021) dari tes yang dilakukan pada Senin sebelumnya. Dari tes ini sebanyak sekitar 160-an orang diperiksa dan ada beberapa yang positif dan melakukan isolasi mandiri," kata dia.

2. Sebanyak 38 orang reaktif

Ilustrasi suasana di Kantor Wali Kota Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Pengambilan tes usap antigen tersebut dilakukan terhadap para pegawai di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Dinas Komunikasi dan Informasi, Dinas Sosial, Dinas Pariwisata, Badan Kepegawaian Daerah, Badan Pendapatan Daerah, Inspektorat, Dinas Koperasi, dan Bagian Protokoler Sekretariat Daerah.

"Dari total yang diperiksa, 38 orang hasil tes usap antigen reaktif. Mereka diimbau untuk melakukan isolasi mandiri sembari menunggu pemeriksaan tes PCR di laboratorium," timpalnya.

3. Dinkes Palembang minta prokes diterapkan dengan 4M

Ilustrasi Rapid Test(IDN Times/Herka Yanis)

Melihat kondisi tersebut, Dinkes meminta Pemkot Palembang makin disiplin melaksanakan protokol kesehatan (prokes) dengan aturan yang lebih ketat, yakni menerapkan aturan 4M termasuk menghindari kerumunan.

"Ini supaya roda pemerintahan di Pemkot tidak menjadi terhambat dalam segala pelayanan publik," tandas dia.