Pulau Kemaro di Palembang (Instagram/1001wisata)
Arkeolog dari Balai Arkeologi (Balar) Sumsel, Retno Purwanti menjelaskan, di Pulau Kemaro sebetulnya banyak terdapat peninggalan dari masa lalu karena pernah tercatat dalam literasi orang tua masa lalu dan kesultanan Palembang Darusallam. Para ahli sejauh ini tengah meneliti kemungkinan gerbang Tameng Ratu berada di Pulau Kemaro.
Dahulunya, Pulau Kemaro dianggap pintu gerbang sebelum orang masuk ke keraton Kuto Gawang--yang berada di kawasan Pusri saat ini. Pada masa lampau orang yang akan berkunjung diperiksa, jika mencurigakan akan diserang di pulau tersebut.
"Kami belum menemukan dimana lokasinya karena sesuai literatur disebutkan, pulau yang menjadi banteng tersebut ada di depan aliran Sungai Komering. Artinya adalah Pulau Kemaro. Hal ini sesuai jika melihat lokasinya yang berdekatan dengan lokasi Keraton Kuto Gawang yang ada di Pusri," ujar dia.
Seiring berjalannya waktu, pulau Kemaro beralih fungsi. Beberapa catatan mengatakan sempat menjadi gudang milik Waskita Karya pada awal tahun 60an. Hal ini terlihat dari kemungkinan adanya sisa peninggalan beton yang diduga untuk membangun jembatan Ampera ataupun bekas Goa peninggalan Jepang.
"Beton-beton ini masih ditelusuri apakah peninggalan Jepang atau digunakan untuk pembangunan di masa awal kemerdekaan," ujar dia.