Protes Jalan Rusak, Warga Keluang Blokir Kendaraan Berat Melintas

- Ratusan warga Kecamatan Keluang, Muba, protes kondisi jalan rusak parah dan berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan.
- Warga menuntut Pemkab Muba segera perbaiki akses utama mereka dan hentikan operasional truk bertonase besar sampai jalan diperbaiki.
- Kepala Dishub Muba akan melakukan penertiban terhadap truk bertonase besar dan koordinasi dengan Dinas PU PR Muba untuk perbaikan jalan yang rusak.
Musi Banyuasin, IDN Times - Ratusan warga dari beberapa desa di Kecamatan Keluang Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menggelar aksi demonstrasi dan memblokir jalan sebagai bentuk protes terhadap kondisi jalan semakin rusak parah di wilayah setempat, Kamis (24/4/2025)
Aksi ini digelar menyusul kerusakan berat pada ruas jalan Pemda antara Simpang Siku menuju Keluang dan jalur penghubung Kecamatan Sungai Lilin – Keluang. Itu diduga disebabkan kendaraan berat bermuatan melebihi kapasitas termasuk truk pengangkut minyak ilegal.
1. Truk pengangkut minyak dan sawit diminta bertanggung

Tiga kepala desa dan empat ketua KUD di wilayah Kecamatan Keluang turut bertindak sebagai penanggung jawab serta pelaksana aksi. Dalam pernyataan tertulis, mereka menegaskan kerusakan jalan yang semakin parah telah mengganggu aktivitas masyarakat dan berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan.
Pantauan di lapangan menunjukkan, warga berkumpul di titik-titik jalan rusak dengan membawa spanduk bertuliskan tuntutan perbaikan segera.
“Kami sudah cukup bersabar. Setiap hari kami melewati jalan ini dalam kondisi yang semakin parah. Apalagi truk-truk besar pengangkut minyak dan sawit terus melintas seenaknya,” ujar Surya, salah satu warga yang ikut dalam aksi.
2. Jalan tersebut satu-satunya akses utama masyarakat

Warga juga menyoroti kejadian Sabtu 19 April 2025 malam. Saat itu satu mobil tangki diduga pengangkut minyak ilegal terjebak di jalan rusak antara Desa Tegal Mulya (A4) dan Desa Karya Maju (A1), menyebabkan kemacetan panjang. Kondisi ini kembali terulang pada Minggu 20 April 2025 pagi.
“Setiap hari truk-truk berat lewat sini tanpa memikirkan dampaknya. Jalan ini satu-satunya akses utama masyarakat, tapi terus rusak karena muatan berlebih,” ungkap Suhardi, warga lainnya.
3. Warga desak jalan segera diperbaiki dan kendaraan besar setop melintas

Kepala Desa Tegal Mulyo, Junali menambahkan, kemacetan yang sering terjadi akibat kendaraan berat terjebak di jalan rusak. Warga mendesak Pemkab Muba segera turun tangan dan memberikan kepastian perbaikan.
“Kami tidak akan berhenti sampai ada tindakan nyata. Jangan biarkan jalan ini makin rusak dan masyarakat jadi korban,” ungkapnya.
Dalam aksi tersebut, tuntutan warga sangat jelas dan tidak bertele-tele. “Kami hanya minta dua hal. Pertama untuk jalan segera diperbaiki. Kedua, hentikan dulu operasional truk-truk bertonase berat sebelum jalan ini diperbaiki. Jalan ini sangat penting untuk warga karena perekonomian berkembang karena jalan ini," tegasnya.
4. Dishub segera tertibkan kendaraan bertonase besar

Kepala Dishub Muba, Musni Wijaya menyebutkan kerusakan jalan yang terjadi karena jalan sering dilalui oleh kendaraan bertonase besar. Pihaknya akan segera melakukan penertiban terhadap kendaraan bertonase besar untuk tidak melintasi jalan tersebut lagi.
Ia telah berkoordinasi dengan pihak Dinas PU PR Muba untuk segera melakukan perbaikan pada titik yang dianggap rusak.
"Terkait persoalan lainnya kami akan melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai portal, karena sebelumnya ada portal namun adanya portal tersebut banyak sarat dan kepentingan dan juga bahaya darurat jika adanya kebakaran jika diportal secara permanen," ujarnya.