Pria Beristri Perkosa Adik Ipar yang Masih Sekolah Hingga Hamil

21 Nov 2023, 18:19 WIB

(Pelaku pencabulan adik ipar sendiri saat diamankan Polres Lahat) IDN Times/istimewa

Lahat, IDN Times - Tindakan asusila yang dilakukan Cundra (32), warga Kecamatan Pagar Gunung, Kabupaten Lahat, akhirnya terbongkar. Pria beristri dan memiliki dua anak ini menyetubuhi adik iparnya yang masih duduk di bangku sekolah hingga hamil dan melahirkan.

Perbuatan pelaku terungkap setelah orangtua korban curiga dengan perubahan tubuh perempuan berinisial AR (16). Saat itu, orangtua korban datang ke rumah RN, kakak perempuan korban yang tinggal satu atap pada Rabu (27/9/2023). Mereka curiga saat melihat kaki korban yang bengkak faktor hamil.

Orangtua korban kaget saat mendengar pengakuan anaknya sedang hamil karena disetubuhi Cundra. Keluarga korban pun melaporkan menantunya itu ke Polres Lahat.

1. Pelaku setubuhi korban saat sang istri tak di rumah

Ilustrasi pencabulan (IDN Times/Sukma Shanti)

Kasat Reskrim Polres Lahat, AKP Sapta Eka Yanto, mengatakan anggota Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Lahat langsung membekuk pelaku.

"Pelaku sudah berulang kali menyetubuhi korban yang masih adik iparnya. Motifnya karena tergiur dengan korban," ujarnya.

Pelaku memerkosa adik ipar saat istrinya tidak berada di rumah. Selama ini istrinya sehari-hari berdagang di sebuah pasar tradisional di Kota Lahat sedari pukul 04.00 WIB.

2. Korban sudah 3 kali diperkosa pelaku

tribun balii/Dwi s

Pelaku juga bukan sekali memerkosa adik iparnya, namun sudah tiga kali. Peristiwa pertama terjadi pada Sabtu, 21 Januari 2023 pukul 09.00 WIB. Pada saat korban sedang menyapu kamarnya kemudian datanglah pelaku.

"Pelaku langsung menggulingkan korban kemudian memaksa menyetubuhi korban di ranjang kamar. Setelah menyetubuhi korban, pelaku mengancam agar tidak melaporkan perbuatan tersebut," ungkapnya.

3. Korban diperkosa di rumah kontrakan pelaku

Metro

Pelaku sempat mengancam apabila korban melapor, ia dan kakak perempuannya akan dibunuh oleh pelaku. Kemudian peristiwa kedua terjadi Kamis, 26 Januari 2023 pada pukul 05.00 WIB. Saat itu korban sedang terlelap tidur di kamarnya, kemudian pelaku menyergap dan langsung meniduri korban secara paksa dengan cara menindih korban.

"Kemudian peristiwa ketiga pada Rabu, 1 Februari 2023 sekitar pukul 05.00 WIB. Saat itu korban sedang memainkan handphone, tiba-tiba pelaku menarik tangan korban dan membawanya ke kamar. TKP kejadian pertama, kedua, dan ketiga di rumah kontrakan pelaku di Kecamatan Lahat," jelasnya.

Pelaku pun dibekuk pada Rabu (15/11/2023) sekitar pukul 15.00 WIB oleh Unit PPA Satreskrim Polres Lahat. Aparat juga mengamankan barang bukti baju kemeja berlengan pendek motif bercak-bercakmerah putih.

"Pelaku sudah diamankan dan terjerat Pasal 81 Ayat (1) (2) dan (3), UU nomor 17 tahun 2016 tentang Perlindungan Anak," tegasnya