Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Istri Gubernur Sumsel Febrita Lustia Herman Deru
Istri Gubernur Sumsel Febrita Lustia Herman Deru (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Intinya sih...

  • Febrita Lustia Herman Deru memilih baju adat Musi Banyuasin karena belum pernah mengenakannya di acara seremonial atau momen spesial lainnya.

  • Baju adat Musi Banyuasin memiliki sejarah yang kaya, identik dengan warna merah dan busana bangsawan, serta memiliki aksesori tanjak trisula dan jubah batik emas.

  • Febrita memilih baju adat Musi Banyuasin karena terlihat mewah, estetik, dan khas. Jika tidak, dia akan memilih baju adat dari Empat Lawang yang juga merupakan daerah pemekaran.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Mengenakan aksesori lempengan bulat warna emas melingkar di atas kepala, wajah Istri Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Febrita Lustia Herman Deru terlihat paling menonjol di tengah wanita lain yang memakai berbagai baju adat dari seluruh kabupaten/kota.

Febrita Lustia mengenakan aksesori topi atau penutup kepala cantik khas daerah Musi Banyuasin. Tak hanya aksesori , berbagai aksen serta baju yang dipakai Febrita kental menunjukkan keistimewaan salah satu kabupaten Sumsel itu. Febrita pun tampak nyaman memakai baju adat Bumi Serasan Sekate di atas panggung. Dia bahkan tidak melepas senyum ramahnya saat menjadi peserta upacara HUT ke-80 RI di Griya Agung Palembang.

1. Febrita Lustia sudah sering mengenakan baju adat khas Sumsel

Istri Gubernur Sumsel Febrita Lustia Herman Deru (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Menurut Febrita, alasannya memilih baju khas Musi Banyuasin untuk dikenakan selama upacara kemerdekaan karena, dia belum pernah mengenakan baju tersebut di berbagai acara seremonial maupun momen spesial. Dia menyebut, sebelumnya pernah memakai baju adat daerah lain yang juga dari Sumsel.

"Pagar Alam sudah pernah, hari ini pakai Muba (Musi Banyuasin). Pernah juga pakai yang OKU Selatan kemudian Baturaja, dan Lahat," kata dia usai mendampingi Gubernur Sumsel Herman Deru sebagai pemimpin upacara di Griya Agung Palembang, Minggu (17/8/2025).

2. Febrita Lustia merias wajah sejak subuh

Suasana upacara HUT RI ke 80 di Griya Agung (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Dominan warna merah, pakaian khas Musi Banyuasin kuat dengan busana bangsawan. Baju tersebut dahulu kala kerap dikenakan keturunan Marga Mantri Melayu. Bangsawan Marga Mantri Melayu merupakan salah satu dari 15 marga adat di Musi Banyuasin. Identik dan ciri khas pakaian adat ini memiliki tanjak trisula dengan penggunaan jubah mewah bermotif batik warna emas.

Berdasarkan sejarah yang dihimpun IDN Times lewat laman Facebook Pesona Sriwijaya, pakaian adat tersebut dahulu kala merupakan busana yang diberikan oleh VOC kepada Putri Sultan Abdurahman dan memiliki kaitan dengan sejarah masa lalu. Menariknya, meski terlihat repot karena lingkaran aksesori di kepala cukup lebar, tetapi ketika menggunakannya, aksesori tersebut tidak bikin kepanasan.

"Udah make up dari jam 05.00 subuh untuk pakai ini (baju adat Musi Banyuasin). Pakainya agak berat ya, tapi nyaman," jelas Febrita.

3. Upacara HUT ke-80 RI di Griya Agung dipimpin Gubernur Sumsel Herman Deru

Gubernur Sumsel Herman Deru (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Dia mengaku, alasannya memilih baju adat Musi Banyuasin saat upacara karena bentuk pakaian tersebut terlihat mewah dan estetik. Febrita juga menyebut, jika tidak mengenakan pakaian Musi Banyuasin, kemungkinan dia memakai baju adat dari Empat Lawang. Tetapi karena daerah itu pemekaran, maka khas Musi Banyuasin jadi pakaian terbaik yang dia pilih untuk mengesankan momen upacara HUT RI di Griya Agung tahun ini.

"Aku pilih ini karena bagus, aku liat dari google (desain) lalu aku minta buatin, jadi ada desain gambar yang ditunjukkan kemudian cocok. Makanya aku pilih, etnik juga. Pokoknya baju ini khas, ada ciri keistimewaannya sendiri," kata dia.

Diketahui, upacara HUT ke-80 RI di Griya Agung Palembang mulai sekitar pukul 07:10 WIB, upacara di Griya Agung dipimpin langsung Gubernur Sumsel Herman Deru. Mengenakan pakaian serba putih, Herman Deru terlihat gagah dan tegap saat menyerahkan bendera merah putih di depan pembawa baki Fanesa Tri Margareta.

Editorial Team