Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wakil Ketua BP Haji, Dahnil Anzar (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Wakil Ketua BP Haji, Dahnil Anzar (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Intinya sih...

  • BP Haji akan memotong biaya pelaksanaan haji pada tahun 2026 mendatang
  • Pelaksanaan haji di Indonesia hanya berbentuk event organizer dan tidak berkelanjutan saat tidak musim haji
  • Fokus BP Haji pada 3 sukses haji: ritual, ekosistem ekonomi, peradaban dan keadaban haji
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Padang, IDN Times - Badan Penyelenggara (BP) Haji menyatakan akan memotong biaya pelaksanaan haji pada tahun 2026 mendatang.

"Tahun ini momentum kami untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan haji yang dilakukan oleh Kemenag. Karena tahun depan semuanya kami yang akan melaksanakan," kata Wakil Ketua BP Haji, Dahnil Anzar saat melepas jemaah haji kloter 13 embarkasi Padang, Senin (26/5/2025).

Ia mengungkapkan, hal yang baik yang telah dilaksanakan oleh Kemenag selama ini akan tetap dilnjutkan. Sementara pelaksanaan yang tidak baik, maka akan ditinggalkan nantinya.

1. Haji hanya sebagai event organizer

Ilustrasi rangkaian ibadah haji (pexels.com/Muhammad Khawar Nazir)

Menurut Dahnil, pelaksanaan haji di Indonesia sejauh ini hanya berbentuk event organizer dan tidak berkelanjutan saat tidak musim haji.

"Selama ini kan hanya fokus pada pelaksanaan ritual haji saja dan tidak berkelanjutan saat tidak ada pelaksanaan ibadah haji," katanya.

Ia mengungkapkan, pihaknya akan menyusun rumusan untuk pelaksanaan haji yang berkelanjutan serta menjaga ekonomi haji.

2. Fokus pada pemaknaan haji

Ilustrasi cuaca panas saat haji (pexels.com/Yasir Gürbüz)

Selain merumuskan pelaksanaan ekonomi haji yang berkelanjutan, Dahnil mengungkapkan bahwa pihaknya juga akan melakukan pembinaan soal pemaknaan haji itu sendiri.

"Kami juga akan fokus pada pemaknaan haji sebagai instrumen kebangsaan nantinya. Karena bapak-bapak bangsa kita itu semuanya kan haji," katanya.

Ia mencontohkan para bapak bangsa dari Sumatra Barat seperti Bung Hatta, Sjahrir, dan beberapa nama besar lainnya adalah seorang haji.

3. Prinsip 3 sukses haji

Wakil Ketua BP Haji, Dahnil Anzar (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Dahnil mengungkapkan, pihaknya akan berfokus pada 3 sukses haji dalam pelaksanaan nantinya agar pelaksanaan haji tidak hanya dilakukan dalam momentum tertentu saja.

"Jadi misi kami itu ada 3 sukses haji yaitu Pertama sukses ritual, sukses ekosistem ekonomi haji, dan sukses dalam peradaban dan keadaban haji," katanya.

Editorial Team