Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tersangka kasus penembakan Kasat Reskrim Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar (tengah) (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Tersangka kasus penembakan Kasat Reskrim Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar (tengah) (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Intinya sih...

  • Tim Inafis menemukan 6 selongsong peluru di dalam rumah Kapolres Solok Selatan
  • Peluru berasal dari senjata yang digunakan oleh Kabag Ops AKP Dadang Iskandar
  • 7 lubang bekas tembakan ditemukan di rumah dinas Kapolres, tidak ada aksi tembak-menembak
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Padang, IDN Times - Setelah menembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Ansar, Kabag Ops AKP Dadang Iskandar diduga kemudian menembak rumah dinas Kapolres AKBP Arief Mukti.

Hal itu terungkap setelah Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumbar melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Jumat (22/11/2024).

Direskrimum Polda Sumbar, Kombes Pol Andri Kurniawan mengatakan bahwa ada beberapa hal baru yang ditemukan dalam olah TKP tersebut.

1. Polisi menemukan 6 selongsong peluru di dalam rumah Kapolres

Ilustrasi. Salah satu selongsong peluru yang ditemukan Polda Sumbar (Foto: IDN Times/Halbert)

Andri Kurniawan mengatakan bahwa tim Inafis menemukan 6 selongsong peluru yang sama di dalam rumah Kapolres Solok Selatan saat melakukan olah TKP.

"6 selongsong peluru yang ditemukan itu berada di dalam rumah Kapolres dan 2 selongsong lagi ditemukan di TKP parkiran Polres," katanya saat diwawancarai di Polda Sumbar pada Sabtu (23/11/2024). Total, ada 8 selongsong yang ditemukan dalam kasus penembakan itu.

Ia mengungkapkan, selongsong peluru yang ditemukan itu merupakan peluru yang berasal dari senjata yang digunakan oleh Dadang.

"Tim akan terus mendalaminya dalam pelaksanaan olah TKP lanjutan hari ini," lanjutnya.

2. Ada 7 bekas tembakan di rumah Kapolres

Direskrimum Polda Sumbar dan Kabid Humas Polda Sumbar memperlihatkan barang bukti yang diamankan (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Selain selongsong peluru, Andri mengatakan bahwa tim inafis juga menemukan 7 lubang bekas tembakan di Rumah Dinas Kapolres Solok Selatan, AKBP Arief Mukti.

"Bekas tembakan itu berasal dari satu arah dan tidak ada dari arah yang berlawanan. Itu membuktikan tidak ada aksi tembak-menembak," katanya.

Menurutnya, jika dibandingkan dengan selongsong peluru yang ditemukan masih berkurang satu selongsong dari total isi peluru di dalam magazin serta bekas tembakan yang ditemukan.

"Tim sedang mendalami soal itu dan masih melakukan olah TKP lanjutan, semoga ini bisa terungkap," katanya.

3. Saat penembakan terjadi, Kapolres berada di rumah dinasnya

Ilustrasi. Salah satu selongsong peluru yang ditemukan Polda Sumbar (Foto: IDN Times/Halbert)

Andri mengatakan, saat terjadinya penembakan, Kapolres Solok Selatan sedang berada di dalam rumah dinasnya.

"Ya, ada di rumah dinas. Jaraknya dari Polres sekitar 20 sampai 25 meter saja," katanya.

Ia mengatakan, untuk pernyataan dari Kapolres terkait penembakan itu masih terus didalami oleh personel dari Inavis.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team