Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Perampokan di Palembang (Dok: istimewa)
Perampokan di Palembang (Dok: istimewa)

Intinya sih...

  • Polisi selidiki kasus perampokan dan penyekapan ART beserta enam anak di Palembang.
  • Polrestabes Palembang dan Polsek Kalidoni bekerja sama dalami hasil CCTV di TKP.
  • Pelaku datang sendiri, menyekap ART dan anak-anak, merampas handphone korban dengan senjata api.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Aparat kepolisian dari Polrestabes Palembang menyelidiki kasus perampokan dan penyekapan seorang ART beserta enam orang anak di Palembang. Perampokan disertai penodongan senjata api tersebut terjadi di kawasan Kalidoni, Palembang.

"Masih kita selidiki kebenaran tersebut," ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang, Haris Dinzah, Rabu (3/7/2024).

1. Polisi buru pelaku perampokan

Perampokan di Palembang (Dok: istimewa)

Pihaknya bersama Polsek Kalidoni bekerja sama mendalami kasus perampokan tersebut. Dirinya akan mendalami hasil CCTV yang merekam kejadian di TKP.

"Yang pasti segala bentuk kejahatan akan kita usut dan kita berantas," ungkap dia.

2. Pelaku awalnya datang untuk berteduh

Ilustrasi Tersangka. (IDN Times/Aditya Pratama)

Pelaku yang datang menggunakan senjata menyekap Asisten Rumah Tangga (ART) bersama beberapa orang anak di dalam rumah Jalan Mayor Zen, Lorong Setia, Kelurahan Selincah, Kecamatan Kalidoni, Palembang.

Pelaku awalnya datang sendiri dan menumpang berteduh di teras rumah korban. Saat itu, sang ART mempersilakan pelaku untuk berteduh di bagian depan rumah.

"Awalnya pelaku datang menumpang berteduh di samping teras rumah, saat kejadian memang lagi hujan," ungkap korban Khodijah (47), Selasa (2/7/2024).

3. ART bersama enam anak ditodong pistol

Ilustrasi pistol (pexels.com/Kelly)

Khodijah awalnya tak menaruh curiga dengan kedatangan pelaku karena menganggap rumah majikannya tersebut aman. Betapa kagetnya korban saat pelaku masuk dari pintu samping dan melakukan penyekapan.

"Awalnya saya persilakan saja masuk karena kasihan melihat orang kehujanan," jelas dia.

Khodijah menjelaskan, dirinya tak menyadari pelaku masuk ke dalam rumah. Saat itu dirinya menuju dapur untuk makan. Pelaku menodongkan pistol ke arah pipi sebelah kiri korban dan memintanya menyerahkan harta benda.

"Saya bilang tidak ada uang dan harta. Saya hanya punya handphone, dia ambil milik saya," jelas dia.

Editorial Team