Palembang, IDN Times - Ikatan Alumni bersama Senat Mahasiswa dan Himpunan Mahasiswa Poltekpar Palembang, menolak tudingan berbagai pihak soal kegiatan Function yang rutin digelar setiap tahun sebagai acara dugem.
Irsyadul Fikri, Ketua Ikatan Alumni (IKA) Poltekpar Palembang mengatakan, narasi dugem pertama kali ditulis oleh Sinta, pengisi acara Function dengan musik elektro. Pihaknya menilai kegiatan Function yang menuai kontroversi dipicu oleh ketidaktahuan dan kesalahan pengisi acara. Kemudian diperbesar oleh pihak-pihak tertentu untuk dipolitisir.
“Ada pihak yang menyebut Poltekpar Palembang merusak generasi bangsa. Bagaimana mungkin kampus yang didirikan untuk masyarakat di Sumbagsel, justru merusak generasi bangsa? Sejauh ini peminat Poltekpar Palembang ribuan, lulusannya juga sudah bekerja di seluruh Indonesia. Bahkan ada yang sudah bekerja di luar negeri. Kami yakin ada pihak yang mempolitisir demi keuntungan pribadi,” ujarnya, Sabtu (9/12/2023).