Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potongan video penganiayaan dokter koas di Palembang (Dok: potongan layar Sumsel terciduk)

Intinya sih...

  • Polda Sumsel menyita barang bukti di TKP penganiayaan dokter koas di Palembang.
  • Tim masih melakukan pendalaman dari lokasi kejadian dan mengamankan barang bukti, termasuk CCTV.
  • Dokter koas dianiaya oleh keluarga juniornya terkait pembagian jadwal koas di hari libur natal dan tahun baru.

Palembang, IDN Times - Polda Sumatra Selatan (Sumsel) telah menyita beberapa barang bukti di Tempat Kejadian Perkara (TKP) penganiayaan dokter koas di Palembang. Barang bukti tersebut dinilai dapat menjadi titik terang dari kasus yang menimpa korban bernama Lutfi tersebut.

"Tim sudah mendatangi dan cek TKP untuk memeriksa saksi dan mengamankan barang bukti," ungkap Sunarto saat dikonfirmasi IDN Times, Jumat (13/12/2024).

1. Polisi bawa CCTV ke Polda

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Sunarto (IDN Times/Rangga Erfizal)

Sunarto menjelaskan, dari lokasi kejadian pihaknya masih melakukan pendalaman. Dirinya mengakui jika korban Lutfi sudah melaporkan kejadian penganiayaan ke polisi dan masih menjalani perawatan.

"Untuk barang bukti CCTV saat diambil aktif dan saat ini CCTV tersebut sudah dibawa oleh tim," jelas dia.

2. Korban sudah melapor ke polisi

Ilustrasi penganiayaan (IDN Times/Aditya Pratama)

Diketahui, viral seorang dokter koas di salah satu rumah sakit pemerintah di Palembang dianiaya oleh keluarga juniornya, hingga menyebar luas di media sosial.

Dalam video 12 detik yang beredar, korban yang masih mengenakan seragam dokter koas berwarna abu-abu, sedang dihujani pukulan oleh pria berbaju merah. Diduga pemukulan itu dilatarbelakangi oleh ketidakpuasan keluarga sang junior, atas pembagian jadwal koas di hari libur natal dan tahun baru (Nataru).

"Korban sudah melapor ke Polda Sumsel semalam. Saat ini masih dalam proses penyelidikan," ungkap dia.

3. Video penganiayaan viral di medsos

Ilustrasi penganiayaan.(pixabay.com)

Pria berbaju merah yang datang bersama keluarganya terekam mendatangi korban yang berada di salah satu kafe di jalan Demang Lebar Daun. Dalam rekaman itu, pria berbaju merah terlihat memukuli dokter koas tersebut.

Seorang perempuan yang merupakan teman korban melerai aksi penganiayaan itu. Akibat pemukulan itu, korban mengalami luka cukup parah dan dilarikan ke rumah sakit.

"Jadi yang dipukuli itu Chief Koas (kepala koas)," tulis narasi video yang beredar di media sosial.

Editorial Team