Polda Sumsel Bakal Rutin Patroli Cegah Aksi Tawuran saat Ramadan

- Polda Sumsel akan menerjunkan tim patroli malam hari untuk antisipasi aksi tawuran selama bulan Ramadan
- Patroli rutin ke wilayah rawan tawuran, pemantauan CCTV dan media sosial, serta keterlibatan masyarakat dalam pelaporan
- Masyarakat diminta agar aktif menjaga keamanan, terutama orang tua untuk mengawasi anak-anak dan waspada terhadap tindak kriminal menjelang lebaran
Palembang, IDN Times - Polda Sumsel akan melakukan antisipasi terkait maraknya aksi tawuran yang terjadi selama bulan Ramadan dengan menerjunkan tim patroli pada malam hari. Para anggota kepolisian akan menggelar patroli rutin selepasa salat tarawih hingga menjelang sahur yang dianggap menjadi waktu rawan.
"Selain penegakan hukum, Reskrim juga akan melakukan tindakan pencegahan. Seperti mengantisipasi tawuran remaja yang sering terjadi selama ramadan," ungkap Dirreskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol Anwar Reksowidjojo, Rabu (26/2/2025).
1. CCTV dan media sosial akan dipantau cegah tawuran remaja

Anwar mengatakan, untuk mencegah aksi tawuran yang terjadi pihaknya akan melakukan patroli rutin ke wilayah yang sudah dipetakan menjadi tempat rawan tawuran di kota Palembang. Pihaknya juga akan memantau CCTV, media sosial, serta laporan bantuan polisi (Banpol) yang berasal dari masyarakat.
"Kami akan segera menindaklanjuti jika ada aksi tawuran yang terpantau," jelas dia.
2. Peran aktif orang tua diharapkan mengawasi anaknya

Masyarakat pun diminta berperan aktif dalam menjaga keamanan dan kenyamanan selama bulan suci ramadan. Terutama kepada orang tua untuk aktif mengawasi anak-anak agar tidak keluar hingga larut malam dengan alasan apapun termasuk sahur on the road.
"Lebih baik sahur bersama keluarga di rumah, selain lebih aman juga lebih akrab dan menyenangkan," jelas dia.
3. Polisi juga ingatkan kriminalitas jelang lebaran

Anwar mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai tindak kriminal menjelang selama ramadan dan menjelang lebaran. Menurutnya, aksi kriminalitas bisa meningkat lantaran kebutuhan meningkat dan banyak warga yang bersiap melakukan perjaanan mudik dan meninggal rumah dalam keadaan kosong.
Diharapkan, warga yang nantinya hendak melakukan mudik lebaran dapat lebih waspada dan menitipkan rumahnya ke petugas keamanan setempat ataupun berkoordinasi dengan kepolisian.